AGRICOM, BANTEN – Sebagai penanggung jawab Perluasan Areal Tanam (PAT) Provinsi Banten, Plt Direktorat Jenderal Perkebunan Heru Tri Widarto, bersama jajaran BSIP Banten turun tangan langsung melakukan monitoring dan evaluasi (monev) untuk meninjau progres dan dampak positif dari bantuan pompa yang telah diberikan ke sejumlah kelompok tani (poktan) di Provinsi Banten.
“Kementerian Pertanian sesuai arahan Pak Menteri, bergerak cepat ke lapangan untuk membantu sawah petani yang mengalami kekeringan agar diprioritaskan mendapat bantuan pompa, sehingga pertanaman padi saat ini bisa diselamatkan dari kekeringan,” ungkap Heru dikutip Agricom.id dari laman resmi Kementan.
Kunjungan langsung ini dilakukan ke Kelompok Tani (Poktan) Pasir Haleuang, Poktan Sukabungah 1 dan Poktan Srimulya, Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten pada Selasa (27/08).
BACA JUGA: Gencarkan Pompanisasi, Kementan Pastikan Pompa Mengairi Sawah
Bantuan irigasi perpompaan ini merupakan program besar Kementerian Pertanian yang mendukung penambahan areal tanam lahan sawah tadah hujan, sehingga program ini perlu terus menerus dipantau dan ditinjau agar pompa air dapat dimanfaatkan secara optimal oleh petani sesuai dengan kondisi saat ini.
Dengan adanya bantuan irigasi perpompaan ini, petani di wilayah Provinsi Banten, khususnya Poktan Pasir Haleuang, Poktan Sukabungah 1 dan Poktan Sri Mulya, Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, diharapkan dapat menyelamatkan tanaman padi dari ancaman kekeringan, meningkatkan pertambahan Indeks Pertanaman (IP) dari IP 2 ke IP 3 seluas kurang lebih 90 ha, atau dapat menambah luas areal tanam yang sebelumnya tidak tergarap optimal akibat keterbatasan sumber air sehingga produktivitas pertanian meningkat. (A3)