AGRICOM, SEMARANG – Delegasi dari Kedutaan Besar negara-negara anggota Uni Eropa di Indonesia, Delegasi Uni Eropa, dan ILO melakukan kunjungan ke Jawa Tengah pada 9-10 September 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam mengenai upaya kolaboratif dalam mempromosikan migrasi tenaga kerja yang aman serta kondisi kerja yang layak bagi para awak kapal perikanan. Inisiatif ini didukung oleh program Ship to Shore Rights South East Asia (S2SR SEA) yang didanai oleh Uni Eropa.
Selama kunjungan, delegasi mengamati kegiatan di pelabuhan, mempelajari pemantauan bersama terkait kondisi ketenagakerjaan di kapal-kapal perikanan, serta meninjau operasional Migrant Worker Resource Centre (MRC). Mereka juga mengadakan pertemuan dengan para awak kapal perikanan dari Jawa Tengah.
Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi utama asal para awak kapal perikanan Indonesia yang bekerja di armada kapal asing. Program S2SR SEA mendukung Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) dalam mengoperasikan Migrant Worker Resource Centre di Tegal, yang memberikan layanan dan dukungan langsung bagi para pekerja migran Indonesia dan keluarganya.
BACA JUGA: Kementan Gencarkan Pompanisasi dan Irigasi; Petani Senang, Dimusim Kemarau Tetap Bisa Menanam
Pada kunjungan tersebut, para Duta Besar Negara-negara Anggota EU dan Delegasi EU meninjau kegiatan di Pelabuhan Tegalsari dan mengamati proses pemantauan bersama terkait ketenagakerjaan. Rombongan juga bertemu dengan para pemangku kepentingan utama, termasuk perwakilan pemerintah daerah, serikat pekerja dan awak kapal perikanan migran untuk mendiskusikan tantangan yang dihadapi dan mengkaji potensi solusi.
Duta Besar EU untuk Indonesia, menekankan kemitraan yang kuat antara EU dan Indonesia, terutama di bidang-bidang yang terkait dengan kondisi kerja yang layak dan hak asasi manusia. “Indonesia adalah salah satu produsen makanan laut terdepan di dunia. Sebagai pasar ekspor yang kuat bagi Indonesia, EU berkomitmen untuk mendukung upaya Indonesia dalam mempertahankan keunggulannya di sektor ini. Dengan bekerja sama, kita dapat memastikan bahwa ekonomi biru Indonesia terus berkembang sembari memprioritaskan keselamatan dan kesejahteraan para pekerjanya, serta keberlanjutannya,” ujar H.E. Denis Chaibi, dari keterangan resmi yang diterima Agricom.id, Rabu, 11 September 2024..
Sejak tahun 2020, program S2SR SEA ILO, yang didanai oleh EU, telah berkolaborasi erat dengan Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan pihak otoritas Jawa Tengah untuk merancang peraturan dan kebijakan yang mantap dalam memantau kondisi pekerja di kapal penangkap ikan. Program ini berhasil membentuk Tim Pemantau Bersama Norma Ketenagakerjaan di Kapal Penangkap Ikan di Pelabuhan Perikanan di wilayah hukum Provinsi Jawa Tengah, yang disahkan melalui Surat Keputusan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 523/012 Tahun 2023.
“Pemerintah Jawa Tengah bangga menjadi bagian dari inisiatif yang signifikan ini. Memastikan pelindungan tenaga kerja yang tegas di kapal penangkap ikan sangat penting dalam menjaga hak-hak dan kesejahteraan awak kapal perikanan kita,” kata Sumarno, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah. (A3)