AGRICOM, BANTEN – Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan komitmennya dalam mendorong petani untuk meningkatkan produksi padi nasional, tidak hanya di lahan pertanian, tetapi juga di lahan perkebunan. Langkah ini dilakukan sesuai dengan arahan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dan Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah.
Heru Tri Widarto, Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan, melakukan dua kali penanaman padi di dua kabupaten sekaligus pada hari Jumat, 22 Maret 2024. Pertama, bersama Kelompok Tani Tunas Jaya di Desa Cilangkahan, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, dan dilanjutkan dengan Kelompok Tani Harapan Jaya di Desa Bandulu, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
"Program menanam padi ini merupakan langkah strategis untuk menghadapi dampak El Nino dan Darurat Pangan yang dihadapi petani dan masyarakat luas. Harapannya, produksi padi ini dapat memenuhi kebutuhan pangan nasional," ujar Heru, dikutip Agricom.id dari laman Kementan.
Heru menekankan pentingnya optimalisasi lahan melalui Program Kesatria (Kelapa Sawit Tumpang Sari Tanaman Pangan), baik dengan padi maupun jagung. Banten memiliki potensi besar untuk tanaman padi gogo, sesuai dengan budaya dan kondisi lahan yang ada di wilayah tersebut. Tujuannya bukan hanya untuk melestarikan dan merawat tanaman padi, tetapi juga untuk menyediakan pangan bagi masyarakat.
Selain itu, Banten juga merupakan salah satu produsen padi terkemuka di tingkat nasional. Harapannya, dengan tanaman padi gogo ini, Banten dapat mencapai peringkat yang lebih baik lagi, terutama karena padi gogo lebih tahan terhadap cuaca ekstrim sesuai dengan kondisi iklim saat ini.
Target luas area tanam padi gogo di Provinsi Banten telah ditetapkan, dan upaya untuk mencapainya terus dilakukan secara bertahap hingga April 2024. "Ini adalah tanggung jawab besar, terutama di tengah kondisi cuaca ekstrim dan darurat pangan saat ini. Kita harus segera bertindak dan bekerja sama untuk mencapai ketahanan pangan nasional," tambahnya.
Baca juga : Melalui Program Kesatria, Kementan Percepat Optimalisasi dan Perluasan Lahan di Kalimantan Tengah
Heru juga berharap agar seluruh pihak terkait dapat berpartisipasi aktif dalam mengidentifikasi potensi tanam padi gogo, serta memverifikasi dan mengajukannya melalui proses yang berjenjang. Hal ini diharapkan dapat melibatkan lebih banyak kelompok tani untuk bergabung dalam program ini, tidak hanya di lahan sawit, tetapi juga di lahan kelapa dan perkebunan lainnya. Sinergi dan kontribusi aktif dari semua pihak, baik dalam koordinasi maupun pembinaan kepada pekebun, sangat diperlukan dalam mencapai tujuan ini.
Selain itu, dalam kesempatan ini, bantuan benih kelapa sebanyak 100 batang juga diberikan kepada kelompok tani di Kabupaten Serang. "Semoga bantuan ini dapat membantu meningkatkan pendapatan para pekebun di masa mendatang," harap Heru. (A3)