AGRICOM, BANTEN – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan terus berupaya melakukan percepatan Perluasan Areal Tanam (PAT), salah satunya melalui program pompanisasi dan irigasi pompa (Irpom). Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk mengamankan ketahanan pangan nasional.
Pada Kegiatan Rakor PAT, Jumat (23/8) di Banten, Tenaga Ahli Menteri, Anny Mulyani mengungkapkan, semua instansi terkait harus saling bersatu padu untuk mendorong PAT dan mengoptimalkan bantuan yang ada.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Andi Nur Alam Syah menjelaskan, pompa mengambil posisi penting untuk mengamankan ketahanan pangan nasional. Pompanisasi dan irpom telah berhasil mengantisipasi kondisi iklim yang sangat ekstrim sekaligus mengangkat produksi sebanyak 98%.
BACA JUGA: Perkuat Pengendalian Kebakaran Hutan: Kementan Gelar Workshop Teknologi Rekayasa Cuaca
“Kami akan terus melakukan inovasi dan perbaikan. Dikarenakan masih banyaknya lahan tadah hujan yang jauh dari sumber energi seperti bensin dan solar, kedepannya perlu dikembangkan inovasi yang semakin memudahkan bagi petani, seperti pompa yang tidak hanya mengandalkan solar dan bensin saja, tetapi bisa menciptakan alat-alat yang lebih canggih, efektif dan efisien,” ujar Andi Nur, dikutip Agricom.id dari laman resmi Kementan.
Pada kesempatan tersebut, Tenaga Ahli Kementerian Pertanian, Muhammad Syakir berharap, dengan adanya program ini, Indonesia tidak lagi mengimpor beras. Syakir mengungkapkan pemerintah dan petani harus berjuang bersama-sama mengamankan ketahanan pangan.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M Tauchid menjelaskan bulan agustus ini Provinsi Banten mengalami surplus. Hal ini tidak pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Dengan adanya irpom mampu menjaga suply air pada saat musim kemarau sehingga dapat meningkatkan produksi pertanian.
Pada kesempatan berbeda, Sekretaris Ditjen Perkebunan selaku penanggung jawab PAT provinsi Banten menegaskan, Banten mempunyai potensi yang sangat besar. Pemerintah terus berkolaborasi dengan berbagai pihak demi mendorong dan memperkuat ketahanan pangan dan kemandirian energi. Harus kita optimalkan bersama. (A3)