AGRICOM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berperan aktif dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri nasional yang meningkat setiap tahun. Salah satu upayanya adalah melalui pengembangan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten lewat unit-unit pendidikan vokasi yang dikelola langsung oleh Kemenperin.
Program unggulan yang dijalankan meliputi pendidikan vokasi sistem ganda (dual system), link and match dengan industri, hingga pembukaan kelas industri.
Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, "Kemenperin berkontribusi menghasilkan SDM kompeten yang relevan dengan kebutuhan dunia usaha melalui sekolah dan kampus vokasi kami, yang bekerja sama langsung dengan berbagai sektor industri," ujar Menperin Agus, dikutip Agricom.id dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (25/4/2025).
BACA JUGA:
- Wamentan Sudaryono Ajak Penyuluh Pertanian Kompak Kawal Program Strategis Kementan
- Puluhan Ribu Penyuluh Pertanian Ikrar Komitmen Kawal Swasembada Pangan
Menperin Agus menambahkan, unit pendidikan vokasi Kemenperin tidak hanya fokus pada spesialisasi sektor industri, tetapi juga telah mengintegrasikan teknologi industri 4.0 ke dalam kurikulum pembelajaran. "Dengan penguasaan teknologi digital, lulusan kami siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional," tegasnya.
Dalam rangka memperkuat pencetakan SDM industri terampil, Kemenperin sukses menyelenggarakan Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS) Prestasi 2025 – Mayora Academy. Program ini merupakan jalur khusus penerimaan calon siswa baru untuk program kelas industri, hasil kolaborasi dengan PT Mayora Indah, Tbk, yang berlangsung pada 12–16 April 2025.
Sementara itu, Kepala BPSDMI, Masrokhan, menjelaskan kelas industri ini menjadi bagian dari inisiatif Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin untuk memperluas kolaborasi antara pendidikan vokasi dan sektor industri. Tujuannya, meningkatkan kesiapan dan penyerapan tenaga kerja langsung ke dunia industri.
“Kelas industri adalah program kerja sama industri dan Kemenperin yang melibatkan industri dari proses rekrutmen, proses pembelajaran, hingga penentuan kelulusan peserta didik. Lulusan kelas industri akan langsung bekerja di industri tersebut,” jelas Masrokhan.
BACA JUGA: Mentan Amran Buka Kornas Penyuluh Pertanian, Tekankan Peran Kunci PPL dalam Ketahanan Pangan
Menurutnya, animo pendaftar tercatat cukup tinggi pada JARVIS Prestasi 2025 – Mayora Academy. Salah satu contohnya adalah JARVIS Prestasi 2025 – Mayora Academy di SMK-SMTI Padang. Saat ini, jumlah siswa yang tergabung dalam Mayora Academy di SMK-SMTI Padang mencapai 215 orang, dan jika digabungkan secara nasional, total siswa Mayora Academy yang tersebar di berbagai SMK Kemenperin telah berjumlah 780 orang.
“Angka ini menunjukkan antusias yang tinggi dan kepercayaan mereka terhadap mutu program ini sebagai jembatan menuju dunia kerja di industri semakin besar seperti mereka bisa bergabung di Mayora Group,” tambah Masrokhan.
HR Business Partner PT Mayora Indah, Tbk. Mory Antonio menyampaikan, Mayora Academy adalah program khusus yang dirancang untuk mencetak tenaga kerja muda yang siap masuk ke dunia industri dengan bekal keterampilan teknis (hard skill) dan soft skill yang kuat.
“Tentunya kami juga melakukan proses sosialisasi kepada orang tua atau wali peserta seleksi agar mereka memahami secara komprehensif tentang visi, misi, dan program pembinaan yang akan dijalani siswa yang lolos masuk ke kelas industri Mayora ini,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat Ariswan memberikan apresiasi yang tinggi terhadap inovasi dan kolaborasi yang dilakukan oleh SMK-SMTI Padang. “Program ini adalah contoh nyata penerapan link and match antara sekolah dengan industri. Kami sangat mendukung dan berharap program ini dapat direplikasi oleh SMK lainnya di Sumbar,” ungkapnya.
Rangkaian proses seleksi JARVIS Prestasi 2025 – Mayora Academy telah dilakukan secara bertahap dengan diikuti oleh peserta yang sebelumnya telah lolos seleksi awal berbasis nilai rapor dan portfolio. Proses seleksi ini bertujuan untuk menilai kesiapan akademik, mental, dan karakter calon peserta yang akan mengikuti kelas industri dengan pola pembelajaran berbasis kebutuhan dunia kerja.
“Kegiatan seleksi JARVIS Prestasi ini bukan sekadar seleksi masuk kelas industri, tetapi bagian dari pembinaan karakter dan profesionalisme siswa sejak dini. Kami sangat mengapresiasi keterlibatan langsung PT Mayora Indah, Tbk serta dukungan penuh dari BPSDMI Kemenperin,” tutur Kepala SMK-SMTI Padang, Sylvi.
Setelah sukses dengan JARVIS Prestasi 2025, Kemenperin secara resmi membuka pendaftaran JARVIS Bersama 2025 pada 22 April 2025. JARVIS Bersama adalah jalur penerimaan calon siswa dan mahasiswa baru sekolah dan kampus Kemenperin yang dilaksanakan serentak setiap tahun dengan jumlah pendaftar yang terus meningkat.
Terdapat 22 unit pendidikan Kemenperin yang dapat dipilih melalui JARVIS Bersama 2025, terdiri dari 9 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), 11 politeknik, dan 2 akademi komunitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, mulai dari Banda Aceh hingga Kabupaten Morowali. Pendaftaran JARVIS Bersama 2025 dibuka hingga 31 Mei 2025, dan pendaftaran ini dapat diakses melalui website jarvis.kemenperin.go.id. (A3)