Aspekpir Kembangkan Biochar dari Tankos Sawit, Dorong Kemandirian Petani Kampar


AGRICOM, KAMPAR, RIAU – Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspekpir) mendorong pengembangan biochar—arang aktif berkandungan karbon tinggi—yang dibuat dari tandan kosong kelapa sawit (tankos). Kegiatan ini berlangsung di KUD Karya Sembada, Desa Batang Tindih, Kecamatan Rumbio Jaya, melibatkan 100 petani anggota Aspekpir di Kabupaten Kampar, Riau.

Ketua Umum Aspekpir, Setiyono, menjelaskan bahwa produksi biochar secara mandiri sangat potensial karena bahan bakunya tersedia melimpah di daerah tersebut.

“Harapan kami, anggota Aspekpir bisa memproduksi biochar secara mandiri karena tankos sangat banyak,” ujar Setiyono dikutip Agricom.id dalam keterangannya di Jakarta.

BACA JUGA: Menteri LHK Dukung PTPN IV PalmCo Masuki Pasar Karbon Internasional Lewat Sertifikat SPE-GRK

Setiyono menjelaskan, biochar bukan pupuk, melainkan pembenah tanah. Dengan kemampuan menyimpan air dan unsur hara, biochar membantu menjaga kelembaban dan memperbaiki struktur tanah, sehingga mendukung pertumbuhan akar dan mikroorganisme tanah yang bermanfaat.

Sementara itu, Mirza Arif Zainal dari Yayasan Agathis Dammara Karbon menjelaskan, biochar dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna dengan oksigen terbatas pada suhu 200–250°C. Produk ini memiliki pori-pori halus yang dapat menyerap dan menyimpan unsur hara seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, sekaligus mencegah pencucian unsur hara oleh air hujan.

Dukungan juga datang dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit. Anwar Sadat, Senior Analis Divisi UKMK BPDP, menyatakan pihaknya mendukung penuh pengembangan biochar oleh petani sawit.

“Biochar memiliki nilai ekonomi. Selain untuk kebutuhan kebun sendiri, bisa juga dipasarkan ke rumah tangga, komunitas, hingga perusahaan perkebunan,” kata Anwar.

Menurutnya, biochar bisa menjadi produk usaha baru yang bernilai, terutama karena bahan baku tersedia dan permintaan terus tumbuh dari berbagai segmen pasar. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP