AGRICOM, BOGOR - Di siang yang panasnya lumayan terasa, terobati begitu duduk dan menyeruput secangkir kopi luwak. Bukan kopi biasa, karena ini hasil “berburu” pagi tadi saat iseng nyetir sendiri dan mampir ke pasar.
Sekadar jalan-jalan ke pasar basah, ingin lihat-lihat di libur akhir pekan. Tidak menyangka bertemu penjual kopi dengan koleksi single origin dari berbagai daerah di Indonesia. Dari sekian banyak, mata saya langsung tertarik ke kopi luwak Sidikalang yang unik dan jarang temui.
BACA JUGA:
- Java Coffee Estate Perkuat Posisi sebagai Produsen Kopi Arabika Premium Berstandar Internasional
- Dwi Sutoro Dorong Inovasi Industri Teh melalui Pemanfaatan Teknologi
“Buat yang belum tahu, kopi luwak itu berasal dari biji kopi yang sudah dimakan luwak alias musang. Setelah keluar bersama kotorannya, biji itu diproses lagi dan menghasilkan rasa yang beda—lebih halus dan punya aroma khas,” jelas Direktur Pemasaran PTPN Holding yang juga Ketua PMO Kopi dan Kakao Nusantara.
Hari ini, kopi luwak jadi pilihan pertama dari beberapa jenis kopi yang dibeli. Masih ada beberapa lainnya yang menunggu giliran buat diseduh, mudah-mudahan cukup buat sebulan ke depan.
Bagi Dwi, segelas kopi bisa bikin adem pikiran dan buat hari jadi lebih seru. “Karena coffee is always a good idea,” tutupnya. (A3)