Dari CPO hingga Kakao, Indonesia Siap Pasok Produk Unggulan ke Selandia Baru


AGRICOM, JAKARTA — Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertanian, Perdagangan, Investasi, dan Kehutanan Selandia Baru Todd McClay di kantor pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (7/8/2025). Pertemuan ini menandai aktifnya kembali kerja sama bilateral di sektor pertanian yang sempat terhenti sejak tahun 2017.

Dalam kesempatan tersebut, kedua menteri menandatangani pembaruan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Kerja Sama Pertanian. Kesepakatan ini mencakup penguatan kemitraan yang saling menguntungkan ( win-win solution ) dan mendorong keseimbangan neraca perdagangan kedua negara.

"Kami kedatangan tamu dari Menteri Pertanian Selandia Baru yang membawa semangat baru. Kami berharap kerja sama ini bisa menjadi win-win dan membuat perdagangan antara kedua negara menjadi lebih seimbang," ujar Amran dikutip Agricom.id dari laman resmi Kementan.

BACA JUGA: 

- Menteri McClay Puji Kepemimpinan Mentan Amran Dorong Ketahanan Pangan

- Bank Indonesia Dorong Sulteng Optimalkan Potensi Kakao untuk Pertumbuhan Ekonomi

Indonesia menargetkan meningkatkan ekspor sejumlah komoditas unggulan ke Selandia Baru, termasuk minyak kelapa sawit (CPO), kelapa, karet, kakao, dan kopi. Sebagai bagian dari promosi, Amran turut memperkenalkan kopi terbaik asal Toraja dan Lampung, yang disambut positif oleh pihak Selandia Baru.

Amran menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategi menghadapi tantangan global sekaligus upaya memperkuat posisi ekspor produk pertanian Indonesia di pasar internasional. “Produk kami seperti CPO itu nomor satu di dunia. Kami juga menawarkan kelapa, dan mereka menyambutnya dengan baik,” katanya.

Menteri Todd McClay menyatakan komitmennya memperkuat strategi kemitraan dengan Indonesia, khususnya di bidang pertanian dan teknologi pertanian. Menurutnya, Indonesia adalah mitra penting bagi Selandia Baru dalam mendukung ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi bersama.

“Melalui kerja sama ini, kedua negara akan saling bertukar ide dan inovasi untuk mendukung peningkatan produksi pangan dan kemandirian, termasuk penyediaan makanan untuk anak-anak sekolah,” ujar McClay.

McClay juga mengapresiasi kemajuan pesat sektor pertanian Indonesia di bawah kepemimpinan Amran Sulaiman, terutama dalam mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan produktivitas nasional. Ia bahkan mengundang Amran untuk berkunjung ke Selandia Baru guna melihat langsung inovasi pertanian di negaranya.

Sebagai catatan, ekspor komoditas utama pertanian Indonesia ke Selandia Baru pada tahun 2024 meliputi kelapa (USD 161 juta), karet (USD 35,9 juta), tanaman hias (USD 4,4 juta), dan kelapa sawit (USD 3,2 juta). (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP