AGRICOM, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (CPO) di Indonesia Commoditi Market (Inacom) atau PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) kembali mengalami koreksi pada Kamis (18/9/2025). Harga CPO ditetapkan Rp 14.623/kg, turun Rp 87 atau sekitar 0,59% dibandingkan sehari sebelumnya yang masih di level Rp 14.710/kg.
Berdasarkan data KPBN, harga CPO Franco Dumai dibuka Rp 14.623/kg. Untuk Loco Pelaihari, harga sempat dibuka Rp 14.069/kg, namun berakhir penarikan dengan penawaran tertinggi hanya Rp 13.466/kg.
BACA JUGA: Harga CPO KPBN Inacom Naik Rp120 Pada Rabu (17 Sept), Bursa Malaysia Ikut Menguat Tipis
Tak hanya di dalam negeri, tekanan juga terasa di Bursa Malaysia. Kontrak acuan pengiriman CPO Desember turun RM 48 per ton atau 1,07% menjadi RM 4.427 (US$1.055,56) per ton pada sesi siang.
Penurunan ini dipicu pelemahan harga minyak kedelai di Dalian dan Chicago. Di Dalian, kontrak minyak tanah teraktif ambles 1,71%, sementara kontrak minyak sawit ikut terkoreksi 2%. Di Chicago Board of Trade (CBOT), minyak kedelai turun 0,62%.
Sentimen negatif juga datang dari Brasil. Seorang hakim menolak permintaan petani untuk mencabut larangan perdagangan lahan Amazon yang baru dibuka, sehingga moratorium kedelai yang sudah berlaku hampir 20 tahun tetap dijalankan. Dari Amerika Serikat, Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) menambah tekanan dengan usulan baru terkait alokasi program biofuel yang berdampak pada kilang besar.
Rincian Tender KPBN (18/9/2025), Tidak termasuk PPN:
CPO
- Franco Dumai : Rp 14.623/Kg – KJA
- Loco Pelaihari: Rp 14.069 (WD), penawaran tertinggi Rp 13.466 – WNI
- Loco Long Pinang: Tidak Ada Penawar
CPKO
- Franco Dumai: Rp 30.734 (WD), penawaran tertinggi Rp 29.850 – IBP
- Loco Palembang: Rp 30.490 (WD), penawaran tertinggi Rp 29.200 – AMJP
- Loco Lampung: Rp 30.660 (WD), penawaran tertinggi Rp 29.200 – AMJP. (A3)
Sumber: InfoSAWIT