Aksi Petani Indramayu Disambut Humanis, Mentan Amran Bagikan Makanan dan Solusi

Aksi Petani Indramayu Disambut Humanis, Mentan Amran Bagikan Makanan dan Solusi
Agricom.id

26 September 2025 , 13:50 WIB

Tak hanya membuka ruang dialog dan solusi, Mentan Amran juga menyiapkan makanan bagi para petani yang hadir dalam aksi tersebut di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Rabu (24/9/2025). Foto: Humas Kementan

 

AGRICOM, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali menunjukkan sisi humanisnya saat menerima aspirasi 1.200 petani yang tergabung dalam Serikat Tani Indramayu di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Rabu (24/9/2025). Tak hanya membuka ruang dialog, Mentan Amran juga menyiapkan makanan bagi para petani yang hadir dalam aksi tersebut.

“Saya ingin mendengar langsung aspirasi karena yang dibawa adalah suara petani Indonesia. Pemerintah adalah pelayan rakyat, jadi setiap keluhan petani juga menjadi masalah saya,” ujar Amran saat berdialog dengan perwakilan petani.

BACA JUGA: 

- Petani Indramayu Puji Respons Cepat Mentan Amran Tanggapi Aspirasi

- Mentan Amran Respons Cepat Aspirasi Petani Indramayu, Pupuk hingga Irigasi Dituntaskan

Menurutnya, kehadiran pemerintah tidak boleh sebatas mendengarkan keluhan, melainkan juga memberi solusi nyata. Ia bermaksud untuk memastikan tindakan massa dengan baik, termasuk mereka terlayani selama berada di Jakarta.

“Kita tidak boleh membiarkan petani lapar. Mereka datang dengan niat baik untuk menyampaikan aspirasi, maka pemerintah harus menghormati dan melayani mereka,” tegasnya, dikutip Agricom.id dari laman Kementan, Rabu (25/09).

Bahkan, Mentan Amran menyampaikan pesan kepada aparat kepolisian agar ikut mengawal kepulangan para petani hingga tiba dengan aman. “Aspirasi sudah kita dengar, persoalan kita selesaikan. Besok tim Kementan akan turun ke lapangan untuk mengecek langsung irigasi perpompaan. Nanti saya minta Kapolres kawal sampai depan pintu tol,” tambahnya.

Adapun aspirasi yang diusung para petani meliputi empat hal utama, yakni memasukkan kelembagaan petani ke dalam UU Perlindungan dan Pemberdayaan Petani, modernisasi alat dan mesin pertanian (alsintan), peningkatan fasilitas irigasi, serta reforma agraria.

Merespons tuntutan tersebut, Mentan Amran bergerak cepat. Ia segera menyampaikan persoalan pupuk, irigasi, dan alsintan yang disampaikan. Selain itu, ia tidak segan-segan memerintahkan pencabutan izin bagi distributor atau pengecer yang kedapatan menjual pupuk di atas harga eceran tertinggi.
“Sekarang cek. Cabut izinnya mulai hari ini. Itu menyusahkan petani kita,” tegasnya.

Langkah cepat Mentan Amran mendapat sambutan positif dari para petani. Ketua Serikat Tani Indramayu, Damuri, mengaku bangga atas kepedulian pemerintah pusat.
"Kami menyampaikan keluhan dan langsung direspons dengan cepat. Jangankan pupuk, masalah pengairan pun akan langsung dicek. Terima kasih kepada Mentan Amran yang memberi jawaban menenangkan dan membuat hati kami bahagia," ungkap Damuri. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP