Harga CPO KPBN Inacom Turun pada Rabu (22/10), Bursa Malaysia Lanjutkan Tren Pelemahan


AGRICOM, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (CPO) kembali mengalami penurunan pada perdagangan Rabu (22/10/2025). Tercatat di Indonesia Commodity Market (Inacom) atau di PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN), harga CPO CPO Franco Belawan dan Dumai ditetapkan sebesar Rp14.556 per kilogram, turun Rp155 atau sekitar 1,05% dibandingkan harga sehari sebelumnya yang mencapai Rp14.711 per kilogram.

Sementara di Talang Duku, harga pembukaan tercatat Rp14.356/kg, namun transaksi mengalami penarikan (WD) dengan penawaran tertinggi mencapai Rp14.288/kg. Dan di Franco Teluk Bayur dibuka Rp14.426/kg (WD), dengan penawaran tertinggi Rp14.331/kg.

BACA JUGA: 

- Harga CPO KPBN Inacom dan Bursa Malaysia Naik Pada Selasa (21/10)

- Harga Karet SGX SICOM Naik Menjadi Rp28.440 per Kg Pada Rabu (22/10)

Dari sisi global, harga CPO di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) juga melanjutkan tren pelemahan. Mengutip laporan Reuters, harga kontrak berjangka CPO untuk pengiriman Januari 2026 turun RM51 per ton atau sekitar 1,13%, menjadi RM4.454 per ton (setara US$1.054,45) pada akhir sesi perdagangan Rabu. Penurunan ini menandai koreksi selama tiga hari berturut-turut, dipengaruhi oleh tekanan dari melemahnya harga minyak nabati di Bursa Dalian, Tiongkok.

Di bursa Dalian, harga kontrak minyak bumi tercatat turun 0,99%, sementara kontrak minyak sawit merosot lebih dalam sebesar 1,69%. Sebaliknya, harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) justru naik tipis 0,3%, menunjukkan pergerakan yang beragam di pasar minyak nabati global.

Dari sisi fundamental, permintaan domestik terhadap biodiesel Indonesia masih menunjukkan tren positif. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyebutkan, konsumsi biodiesel nasional sepanjang Januari–September 2025 mencapai 10,57 juta kiloliter, naik hampir 10% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 9,61 juta kiloliter.

Sementara itu, ekspor produk minyak sawit Malaysia menunjukkan peningkatan. Data survei Intertek Testing Services (ITS) mencatat volume ekspor pada 1–20 Oktober naik 3,4% dibandingkan bulan sebelumnya. Angka serupa juga ditunjukkan oleh AmSpec Agri Malaysia yang mencatat kenaikan sebesar 2,5%.

Meski harga tengah melemah, optimisme masih datang dari Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOC) yang memproyeksikan harga CPO tetap stabil di atas RM4.400 per ton hingga akhir tahun. Stabilitas ini didukung oleh kinerja ekspor minyak sawit dan minyak kedelai di pasar global yang menjaga keseimbangan harga.

Selain itu, harga minyak mentah dunia pada hari yang sama tercatat menguat sekitar 2%, didorong oleh optimisme terhadap potensi kesepakatan dagang antara Amerika Serikat, China, dan India—faktor yang dapat memberikan sentimen positif terhadap pasar energi dan minyak nabati ke depan.

Rincian Harga KPBN (22/10/2025):

Minyak Sawit Mentah (CPO):

- Franco Dumai : Rp14.556/kg (EUP)

- FOB Talang Duku: Rp14.356/kg (WD), penawaran tertinggi Rp14.288/kg (AGM)

- Franco Teluk Bayur: Rp14.426/kg (WD), penawaran tertinggi Rp14.331/kg (WNI)

 

Minyak Inti Sawit Mentah (CPKO):

- Franco Dumai: Rp28.334/kg (WD), penawaran tertinggi Rp28.075/kg (IBP)

(A3)

Sumber: InfoSAWIT

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP