Potong Rantai Pasok, Pasar Mitra Tani Stabilkan Pasokan dan Harga Pangan

Potong Rantai Pasok, Pasar Mitra Tani Stabilkan Pasokan dan Harga Pangan
Agricom.id

15 August 2020 , 06:32 WIB

Agricom.id, SAMARINDA - Di tengah situasi pandemi Covid-19, Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menegaskan, pihaknya akan terus menjaga ketahanan pangan. Upaya yang dilakukan adalah menggerakkan pasar mitra tani (PMT) dan mengoptimalkan penyerapan produk pertanian.

PMT di seluruh provinsi diharapkan dapat menjaga pasokan agar tetap stabil dan masyarakat mendapat bahan pangan dengan harga yang terjangkau.

Kepala Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi menekankan, pentingnya ketersediaan pangan yang cukup, pasokan di tiap titik konsumen harus cukup, harga pun bisa dikendalikan.

"Kehadiran PMT ini bertujuan agar pasokan ke masyarakat terjamin, harganya pun tidak bergejolak," ujar Agung saat meninjau PMT di Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Rabu (12/8) dalam keterangan tertulis yang diterima Agricom.id.

Menurut Agung, upaya stabilisasi tersebut tidak hanya dilakukan oleh PMT karena PMT berusaha menyeimbangkan harga di pasar. Agung mencontohkan, ketika ada lonjakan harga beras, PMT bisa menjual dengan harga murah.

"Mengapa kita bisa melakukan itu? Karena kita bekerja sama dengan kelompok tani, memotong rantai pasar dari produsen ke konsumen," ujar Agung.

PMT Kalimantan Timur yang berlokasi di Jl. PM Noor, Sempaja, Samarinda ini menyediakan berbagai komoditas pangan pokok yang dibutuhkan masyarakat.

Beberapa komoditas pangan di PMT tersebut, Rabu (12/8), antara lain, harga beras Rp 10.000/kg, cabai merah keriting Rp 31.000/kg, cabai rawit merah Rp 15.000/kg, bawang merah Rp 30.000/kg, bawang putih Rp 18.000/kg, telur ayam ras Rp 24.000/kg, gula pasir Rp 11.500/kg, dan minyak goreng Rp 12.500/liter.

Untuk mengoptimalkan layanan ke masyarakat, PMT Kalimantan Timur juga telah bekerja sama dengan gojek.

Agung mengapresiasi inovasi layanan PMT tersebut dan berharap agar masyarakat mendapat kemudahan dengan kerja sama tersebut.

"Harapan saya, tentu ini lebih disosialisasikan ke masyarakat agar mereka tahu tempat memperoleh bahan pangan dengan harga wajar, hanya dengan menggunakan aplikasi online," pungkas Agung. (A2)

 

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP