Agricom.id, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), Derom Bangun, memberikan penghargaan kepada beberapa tokoh kelapa sawit nasional, atas dedikasi dan jasa beberapa tokoh nasional yang turut mengembangkan minyak sawit nasional. Dalam sambutannya, Derom mengucapkan terima kasih atas kontribusi yang sudah banyak diberikan kepada industri sawit nasional, khususnya dalam pengembangan biodiesel.
Penghargaan DMSI diberikan kepada Prof. Subagjo, Dr. Tatang Hernas Soerawidjaja dan Sahat Sinaga.
Prof Subagjo, sebagai salah satu penerima penghargaan DMSI, mengapresiasi dan mengharapkan serapan Biodiesel bisa lebih ditingkatkan tahun ini. Program mandatori Biodiesel sebesar B30 secara bertahap diharapkan mampu meningkat hingga B40 di tahun mendatang.
"Saya berharap serapan Biodiesel secara mandatori bisa terus meningkat," katanya pada acara Penyerahan Penghargaan DMSI secara virtual, yang diikuti Agricom.id, Rabu (26/8/2020) di Jakarta.
Keberadaan produk biodiesel yang masih rawan akan kualitas produk bahan bakar, menurut Prof Tatang, sebagai salah satu penerima penghargaan DMSI, menyampaikan berbagai upaya riset yang harus terus dilakukan. Pasalnya, berbagai persoalan yang masih ada hingga hari ini, butuh solusi tepat yang bisa didapatkan dari hasil riset.
"Riset biodiesel harus terus dilakukan guna menghasilkan produk biodiesel yang mumpuni sebagai bahan bakar alternatif ramah lingkungan,"ujarnya menjelaskan.
Kesiapan industri memasok bahan baku minyak sawit, menurut Sahat Sinaga akan terus dilakukan hingga produk yang dihasilkan bisa mencapai B100. Pasalnya, penyerapan minyak sawit akan program mandatori Biodiesel akan meningkatkan permintaan dan saya saing minyak sawit di dunia.
"Kita harus mendukung keberadaan minyak sawit Indonesia untuk terus meningkat serapan pasar domestiknya. Selain itu dukungan kepada petani kelapa sawit juga harus meningkat dengan membentuk korporasi khusus petani kelapa sawit supaya memiliki daya saing kuat,"tandasnya. (A1)