FOKUS: Indonesia Bersama Asean Negosiasi Kebijakan Tarif Amerika Serikat


Oleh: Ignatius Ery Kurniawan

Perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada ASEAN Economic Ministers (AEM), special meeting yang diadakan khusus bagi Menteri Perdagangan ASEAN secara daring mengajak para negara anggota ASEAN untuk melakukan negosiasi bersama terhadap kebijakan tarif impor baru yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump baru-baru ini.

Pertemuan khusus yang berlangsung secara daring ini, diikuti delegasi Indonesia yang dipimpin langsung Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso dan didampingi perwakilan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI dan Kementerian Luar Negeri RI dari kantor Kementerian Perdagangan di Jakarta pada 10 April 2025 lalu.

Secara khusus, dilakukan pembahasan kebijakan tarif imbal balik yang diumumkan Presiden Trump pada awal April lalu dan membahas dampaknya terhadap negara-negara anggota ASEAN serta merumuskan strategi dan respon kolektif dari kawasan ASEAN. Sebagai informasi, ASEAN memiliki tekad bersama untuk menciptakan lingkungan ekonomi regional yang stabil, transparan, adil, inklusif, non-diskriminatif dan terbuka, guna mendukung pertumbuhan perdagangan dan pembangunan kawasan bersama.

BACA JUGA: 

- Editorial: Bisnis Agrikultur Melibatkan Semua Proses Supply Chain

- Respons Tarif Resiprokal AS, Menko Airlangga Jalin Komunikasi dengan Malaysia

- Ekspor Minyak Sawit dan Karet Indonesia Terancam, AS Terapkan Tarif Resiprokal Sebesar 32 Persen Mulai 9 April 2025

Pada pertemuan tersebut, juga dibahas sejumlah langkah strategis untuk mendorong dan memanfaatkan kerjasama ASEAN-US Trade and Investment Framework Arrangement (TIFA) sebagai kemitraan strategis ASEAN dan Amerika Serikat. Wadah bersama yang terbangun melalui perjanjian ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA) dan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA), menjadi peluang kerjasama bersama mitra dagang baru dengan melanjutkan hubungan dagang yang telah terjalin.

Lebih lanjut, Joint Statement yang disampaikan berdasarkan pembahasan bersama Menko Bidang Perekonomian RI dan Perdana Menteri Malaysia di Kuala Lumpur sebelumnya, menyerukan agar Malaysia sebagai Ketua ASEAN 2025, memainkan peran aktif dalam mendorong dialog bersama Amerika Serikat.  

“Tindak lanjut yang dilakukan bersama, ASEAN merencanakan pembentukan Satuan Tugas Geoekonomi (Geoeconomics Task Force) serta menyelenggarakan ASEAN virtual Summit dalam waktu dekat guna memperkuat koordinasi paska pertemuan yang telah dilakukan”, dikutip Agricom dari Website resmi Menko perekonomian RI.

Informasi berita dapat dibaca pada https://agricom.id/news/3201/indonesia-mengajak-asean-negosiasi-bersama-untuk-hadapi-kebijakan-tarif-as

 

Menko Airlangga Bahas Tarif dan Kerjasama Dagang Bersama Dubes Amerika Serikat

Sejalan dengan ASEAN, pembahasan tarif dan kerjasama dagang dengan Amerika Serikat juga dibahas bersama Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, H.E. Kamala S. Lakhdhir saat berkunjung di Kantor Menko Perekonomian RI, Jakarta. Pembahasan bersama Menko Airlangga ini, sebagai upaya memperkuat kerjasama perdagangan dan investasi antara kedua negara.

Upaya diplomatik yang dilakukan ini, sebagai upaya Pemerintah Indonesia guna mengambil pendekatan diplomatik guna menjaga keseimbangan neraca perdagangan tanpa melakukan tindakan balasan. Berdasarkan informasi yang diperoleh Agricom dari keterangan tertulis, Menko Airlangga mengatakan,”Indonesia akan melakukan jalur negoisasi dan tidak melakukan tindakan retaliasi, sejalan dengan negara ASEAN lainnya. Negosiasi diupayakan melalui revitalisasi Indonesia-US Trade and Investment Framework Agreement (TIFA) yang sudah berlaku sejak 1996”.

Sebagai langkah strategis, Pemerintah Indonesia akan mendorong deregulasi Non tarif Measures (NTMs) seperti relaksasi aturan TKDN untuk sektor ICT asal Amerika Serikat, seperti produk GE, Apple, Oracle dan Microsoft, evaluasi kebijakan larangan terbatas (lartas) dan percepatan sertifikasi halal.

BACA JUGA: Harga Karet SGX Sicom Anjlok Rp 5.317 per Kg pada Selasa 8 April 2025, Efek Tarif Impor Trump?

Kedua negara juga mendiskusikan langkah-langkah kebijakan kedua negara, guna menyeimbangkan neraca perdagangan barang. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia akan menyiapkan insentif fiskal dan non-fiskal guna mendorong impor produk AS dan menjaga daya saing produk ekspor Indonesia ke AS, dengan tetap mengedepankan kepentingan nasional.

Merespon hal tersebut, Dubes Kamala menyampaikan komitmen untuk memfasilitasi upaya komunikasi dan negoisasi yang akan dilakukan Pemerintah Indonesia. “Kami telah berkomunikasi dengan Secretary of Commerce and USTR terkait rencana Pemerintah Indonesia untuk melakukan negoisasi dan kami siap mengatur rencana pertemuan dengan pihak strategis lainnya jika dibutuhkan”, ungkap Dubes Kamala.

Informasi berita dapat dibaca pada: https://agricom.id/news/3195/menko-airlangga-bahas-tarif-dan-kerja-sama-dagang-dengan-dubes-as

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP