Perkuat Infrastruktur, Kementan Dorong Efisiensi Pertanian di Deli Serdang


AGRICOM, DELI SERDANG — Pemerintah terus menggenjot pembangunan infrastruktur pertanian sebagai fondasi peningkatan produktivitas nasional. Salah satu upaya tersebut tampak dalam kunjungan Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Heru Tri Widarto, yang memantau langsung progres konstruksi optimasi lahan (Oplah) dan normalisasi saluran air di Desa Naga Timbul, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Rabu (14/5).

Kegiatan ini menyasar area seluas 120 hektare sawah, yang selama ini hanya mampu ditanami satu kali dalam setahun. Melalui normalisasi saluran air dan peningkatan aksesibilitas alat dan mesin pertanian (alsintan), proyek ini ditargetkan mampu mendorong intensitas tanam hingga dua atau bahkan tiga kali setahun.

“Infrastruktur seperti saluran air dan jalan usaha tani memiliki peran krusial dalam menunjang efisiensi produksi pertanian. Dengan sistem tata kelola air yang baik, alsintan bisa masuk ke lahan dan membantu petani meningkatkan produktivitas dan pendapatan mereka,” jelas Heru dikutip Agricom.id dari laman Ditjenbun.

BACA JUGA: 

- PT RPN Bersama BPDPKS dan Ditjenbun Latih Petani Sawit Demi Tingkatkan Kompetensi Budidaya

IPB University dan Wamentan Luncurkan Varietas Padi Unggul Baru

Saat monitoring berlangsung, progres pembangunan sudah mencapai 50 persen dan ditargetkan selesai dalam waktu dekat. Penyelesaian yang tepat waktu sangat penting agar para petani bisa langsung memanfaatkannya untuk musim tanam berikutnya.

Langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam membangun pertanian yang berkelanjutan dan berbasis teknologi, dimulai dari penguatan fondasi paling dasar yaitu infrastruktur pendukung.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam pernyataannya menegaskan pentingnya program Oplah sebagai bagian dari strategi besar ketahanan pangan nasional. Ia menyampaikan bahwa perbaikan infrastruktur dasar pertanian akan menjadi fondasi utama dalam mempercepat pencapaian swasembada.

“Optimasi lahan adalah salah satu upaya nyata pemerintah untuk membuka kembali potensi pertanian yang selama ini terhambat oleh masalah teknis. Dengan air lancar, akses alsintan terbuka, petani bisa tanam berkali-kali, produksi naik, dan kesejahteraan meningkat. Kita akan percepat program ini di seluruh Indonesia,” kata Mentan Amran.

Ketua Kelompok Tani Tunas Baru 1, Desa Naga Timbul, Pahrudin Nasution, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya program ini. Menurutnya, perubahan sudah mulai dirasakan oleh petani setempat, khususnya dalam hal efisiensi pengolahan lahan.

“Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Pertanian atas bantuan dan perhatian nyata kepada kami para petani. Terima kasih juga kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Deli Serdang serta jajaran TNI yang telah ikut membantu pengerjaan kegiatan Oplah ini. Dulu lahan sulit dijangkau traktor, sekarang sudah bisa masuk. Pengolahan lebih cepat, tenaga lebih hemat, dan kami optimis bisa menanam sampai tiga kali dalam setahun,” ungkap Pahrudin. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP