Harga CPO di KPBN Melemah Sementara Bursa Malaysia Menguat, Jumat (23/5)


AGRICOM, JAKARTA - Perdagangan minyak sawit mentah (CPO) di Indonesia Commodity Market atau Inacom (KPBN) menunjukkan pelemahan pada Jumat (23/5/2025), ditandai dengan banyaknya proses withdraw (WD). Harga penawaran tertinggi tercatat sebesar Rp13.271/kg, turun Rp79/kg dibandingkan harga Kamis sebelumnya yang mencapai Rp13.350/kg.

Beberapa wilayah mencatat tidak terjadinya transaksi akibat harga penawaran yang belum memenuhi ekspektasi penjual. Di Franco Belawan, harga dibuka di level Rp13.361/kg namun hanya mencapai penawaran tertinggi Rp13.271/kg. Hal serupa terjadi di Dumai dan Teluk Bayur, di mana penawaran tertinggi masing-masing berada di bawah harga pembukaan.

Situasi ini mencerminkan tekanan pasar domestik, kontras dengan kondisi di pasar global, khususnya Bursa Derivatif Malaysia (BMD). Mengutip Reuters, harga kontrak berjangka CPO untuk pengiriman Agustus 2025 justru menguat sebesar RM7 atau 0,18% menjadi RM3.827 per metrik ton (sekitar US$ 905,16). Secara mingguan, harga juga mencatatkan kenaikan sebesar 0,18%.

BACA JUGA: Harga CPO Inacom Kamis (22/5) Turun Tipis, Sentimen Negatif Pasar Global Menekan Harga

Namun, sentimen positif tersebut dibayangi oleh kekhawatiran atas peningkatan pasokan. Malaysian Palm Oil Association (MPOA) memperkirakan bahwa produksi CPO Malaysia selama 1–20 Mei naik 3,51% dibandingkan periode sebelumnya. Kenaikan ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi kelebihan pasokan yang dapat menahan laju kenaikan harga di pasar global.

Sementara itu, dinamika harga di bursa komoditas lainnya bervariasi. Di Dalian, China, harga kontrak minyak kedelai menguat tipis 0,18%, tetapi kontrak minyak sawit justru turun 0,32%. Di sisi lain, harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade menunjukkan penguatan yang lebih signifikan, yaitu 1,16%.

Rangkuman Tender KPBN Jumat (23/5/2025), eksklusif PPN:

CPO

  • Franco Belawan:361 (WD), penawaran tertinggi Rp13.271
  • Franco Dumai:361 (WD), penawaran tertinggi Rp13.266
  • Franco Teluk Bayur:231 (WD), penawaran tertinggi Rp13.121
  • FOB Talang Duku:161 (WD), penawaran tertinggi Rp13.061
  • FOB Kalimantan Selatan:961 (WD), penawaran tertinggi Rp12.125
  • Loco Pelaihari:807 (WD), penawaran tertinggi Rp12.125

CPKO

  • Franco Kuala Tanjung:243 (WD), penawaran tertinggi Rp26.900
  • Loco Palembang:879 (WD), penawaran tertinggi Rp25.425

Fenomena withdraw massal pada tender CPO ini menunjukkan bahwa pelaku pasar di dalam negeri masih bersikap hati-hati, menunggu kepastian harga di tengah fluktuasi global dan potensi oversupply dari negara produsen utama. (A3)

Sumber: InfoSAWIT

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP