Gelar Panen Perdana di Sleman: Kementan Dorong Hilirisasi dan Agrowisata Kopi


AGRICOM, SLEMAN, YOGYAKARTA – Dalam upaya mendukung swasembada pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan terus mendorong pengembangan komoditas strategis, termasuk kopi. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa kopi merupakan salah satu komoditas unggulan yang berperan penting dalam menyumbang devisa, menciptakan lapangan kerja, menjaga lingkungan, serta menjadi sumber penghasilan utama bagi petani.

“Produk kopi sebaiknya tidak hanya dijual dalam bentuk segar, tetapi juga diolah untuk meningkatkan nilai tambah dan pendapatan petani. Mutu dan kualitas produksi harus terus dijaga,” ujar Mentan Amran.

Sebagai bentuk dukungan konkret, Ditjen Perkebunan bersama Pemerintah Provinsi DIY dan Pemkab Sleman menggelar panen perdana kopi di Dusun Ploso Kerep, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Minggu (15/6/2025). Acara ini turut dihadiri Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, jajaran pemerintah daerah, serta perwakilan petani penerima bantuan pengembangan kopi robusta dari anggaran tahun 2022.

BACA JUGA: 

- Perkuat Diplomasi Pangan, Mentan Amran Dampingi Presiden Prabowo dalam Kunjungan Strategis ke Singapura

Usai Haji, Wamentan Sudaryono Tegaskan Sinergi TNI dan Kementan untuk Ketahanan Pangan Nasional 15 June 2025 , 21:13 WIB

Bantuan tersebut mencakup pengembangan kawasan kopi robusta seluas 50 hektare untuk 20 kelompok tani, dengan varietas unggul Kopi Robusta Hibrida Propeligitim.

“Kami berterima kasih kepada Kementerian Pertanian atas bantuan benih kopi yang kini sudah dapat dipanen. Sleman ke depan harus mengembangkan kopi sebagai bagian dari industri dan pariwisata Yogyakarta,” ujar Sri Sultan, dikutip Agricom.id dari laman Kementan.

Ia juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur pendukung seperti embung dan sistem irigasi untuk mendukung keberlanjutan perkebunan kopi.

Plt. Dirjen Perkebunan, Heru Tri Widarto, mengapresiasi dukungan penuh Pemda DIY. Menurutnya, Yogyakarta memiliki potensi besar dalam pengembangan kopi karena dukungan geografis, budaya, dan sektor pariwisata yang kuat.

“Jogja sangat ideal untuk agrowisata dan hilirisasi kopi. Dengan sinergi berbagai pihak, kopi Yogyakarta dapat menjadi daya tarik wisata unggulan yang mendongkrak perekonomian lokal,” tutur Heru. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP