Harga CPO KPBN Inacom dan Bursa Malaysia Anjlok pada Selasa (24/6), Tertekan Pasar Global dan Geopolitik


AGRICOM, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (CPO) di Indonesia Commodity Market atau Inacom (KPBN) mengalami penurunan signifikan pada Selasa, 24 Juni 2025. Harga CPO yang berlokasi di Belawan dan Dumai ditetapkan sebesar Rp13.415/kg.

Harga ini turun Rp315/kg atau sekitar 2,29% dibandingkan hari sebelumnya, Senin (23/6/2025), yang berada di level Rp13.730/kg. Sementara itu, harga Free on Board (FOB) untuk wilayah Kalimantan Timur tercatat Rp13.015/kg dan Kalimantan Barat Rp13.065/kg.

BACA JUGA: 

- Harga CPO KPBN Inacom dan Bursa Malaysia Kompak Naik Pada Senin 23 Juni 2025

- Harga Karet SGX Sicom Naik Rp103/kg Pada Selasa 24 Juni 2025

Penurunan harga ini tidak hanya terjadi di dalam negeri. Bursa Malaysia mencatat pelemahan tajam harga CPO pada perdagangan Selasa (24/6), mengakhiri tren kenaikan selama empat hari berturut-turut. Tekanan pasar dipicu oleh turunnya harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade dan harga minyak mentah dunia yang melemah seiring dengan meredanya ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Kontrak berjangka CPO untuk pengiriman September 2025 di Bursa Derivatif Malaysia (FCPOc3) turun RM126 per metrik ton atau sekitar 3,05%, dan ditutup di level RM4.000 per ton metrik (sekitar US$940,73). Ini menjadi penurunan harian terbesar sejak 7 April 2025.

Penurunan ini berkaitan erat dengan pengumuman Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Iran. Berita ini langsung meredakan sentimen geopolitik di kawasan dan turut menekan harga minyak mentah, yang memiliki hubungan erat dengan harga minyak sawit sebagai bahan baku biodiesel.

Selain itu, di Dalian Commodity Exchange, harga kontrak minyak kedelai aktif (DBYcv1) tercatat turun 2,07%, sementara harga minyak sawit (DCPcv1) juga mengalami pelemahan serupa. Di Chicago Board of Trade, harga minyak kedelai (BOcv1) juga turun sebesar 1,05%.

Situasi ini menambah tekanan ganda terhadap pasar CPO, yang bersaing langsung dengan minyak kedelai di pasar ekspor global. Para analis memperkirakan bahwa dalam waktu dekat, pergerakan harga CPO masih akan sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal, termasuk stabilitas geopolitik, harga minyak mentah global, dan permintaan dari negara-negara importir utama seperti India dan Tiongkok.

Rincian Hasil Tender KPBN (Selasa, 24 Juni 2025 | Rp/Kg, tidak termasuk PPN):
CPO

  • Franco Belawan & Dumai: Rp13.415 – EO0, EUP
  • FOB Kalimantan Timur: Rp13.015 – EUP
  • FOB Kalimantan Barat: Rp13.065 – EUP

CPKO

  • Franco Dumai: Rp21.125 – IBP

PK

  • Franco Medan/Belawan: Rp9.985 – MM. (A3)

Sumber: InfoSAWIT

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP