PTPN III Luncurkan Aplikasi Eco Cycle untuk Optimalkan Pengelolaan Limbah Perkebunan


AGRICOM, JAKARTA — Holding Perkebunan PTPN III (Persero) resmi meluncurkan aplikasi Eco Cycle, sebuah platform digital yang dirancang untuk mengoptimalkan pengelolaan limbah di industri perkebunan, khususnya kelapa sawit, karet, dan tebu. Inisiatif ini juga menjadi bagian dari upaya penerapan ekonomi sirkular dan transformasi menuju industri yang lebih hijau.

Eco Cycle akan menjadi fondasi pengelolaan limbah berbasis data dan bukti nyata komitmen lingkungan dari PTPN,” ujar Direktur Utama PTPN III, Denaldy Mulino Mauna, Rabu (16/7).

Aplikasi ini memungkinkan pemantauan limbah secara real-time dan mendukung efisiensi pengelolaan limbah organik, sekaligus membuka peluang komersialisasi residu kebun dan pabrik. Denaldy menegaskan, Eco Cycle tak hanya menjadi alat pelaporan, tetapi juga sistem yang mengintegrasikan aspek lingkungan, operasional, dan ekonomi dalam satu platform.

BACA JUGA: PalmCo dan Wamendiktisaintek Motivasi Mahasiswa Unmul Jadi Agen Perubahan Lewat Riset dan Inovasi

Direktur Strategi & Sustainability PTPN IV PalmCo, Ugun Untaryo, menjelaskan bahwa penerapan Eco Cycle di PalmCo akan menjadi lompatan besar dalam digitalisasi pengelolaan limbah berbasis prinsip ekonomi sirkular. Sistem ini akan memudahkan identifikasi titik-titik penghasil limbah seperti tandan kosong, limbah cair (palm oil mill effluent), dan abu boiler, serta menganalisis potensi pemanfaatannya.

“Ini membuka peluang besar untuk efisiensi biaya, pengembangan energi alternatif, dan komersialisasi limbah,” kata Ugun, dikutip Agricom.id dari Antara. Ia juga menekankan bahwa Eco Cycle akan memperkuat aspek ESG (environmental, social, and governance) serta mendukung strategi dekarbonisasi PTPN Group.

Peluncuran aplikasi ini berlangsung di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Pagar Merbau, Regional II Sumatera Utara. Lokasi ini dipilih karena dinilai memiliki potensi besar dan semangat transformasi yang tinggi.

Ugun menambahkan, Eco Cycle dirancang untuk diterapkan di seluruh entitas Holding Perkebunan Nusantara, termasuk PTPN IV PalmCo (sawit), PTPN I SupportingCo (karet dan lainnya), serta PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) untuk sektor tebu.

“Ini adalah momentum penting kolaborasi lintas entitas PTPN dalam menghadapi tantangan industri yang semakin menuntut efisiensi dan tanggung jawab lingkungan,” pungkas Ugun. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP