AGRICOM, JAKARTA – Harga tender minyak sawit mentah (CPO) di Indonesia Commodity Market (Inacom/KPBN) ditandai dengan penarikan (withdraw/WD) pada Kamis (31/7/2025). Untuk lokasi Belawan dan Dumai, harga dibuka pada level Rp14.635/kg, namun hanya memperoleh penawaran tertinggi masing-masing sebesar Rp14.525/kg dan Rp14.520/kg.
Harga ini mencerminkan penurunan sebesar Rp100/kg atau 0,68% dibandingkan harga pada Rabu (30/7/2025) yang mencapai Rp14.625/kg.
Hal serupa terjadi di wilayah Kembayan yang juga mengalami WD. Harga dibuka di angka Rp14.185/kg dengan penawaran tertinggi Rp14.010/kg. Di Pelaihari, harga pembukaan tercatat Rp14.081/kg, namun hanya mencapai penawaran tertinggi sebesar Rp13.450/kg.
BACA JUGA:
- Harga CPO KPBN Inacom dan Bursa Malaysia Naik Tipis pada Rabu (30/7)
- Harga Karet Bursa SGX Sicom Rabu 30 Juli 2025 Naik, Tembus Rp28.049 Per Kg
Sementara itu, harga CPO di Bursa Malaysia ikut melemah pada hari yang sama, mengakhiri reli kenaikan selama dua sesi sebelumnya. Tekanan penurunan dipicu oleh pergerakan negatif harga minyak nabati pesaing serta kekhawatiran terhadap lonjakan produksi dan perlambatan permintaan ekspor.
Data dari Bursa Derivatif Malaysia menunjukkan bahwa kontrak berjangka CPO untuk pengiriman Oktober turun RM28 atau 0,65%, menjadi RM4.250 per metrik ton (sekitar US$1.000) saat penutupan sesi tengah hari.
Dari sisi pasar global, harga kontrak soyoil paling aktif di Bursa Dalian turun 0,61%, sementara harga kontrak minyak sawit di bursa yang sama terkoreksi 0,51%. Harga soyoil di Chicago Board of Trade juga melemah 0,82%, menunjukkan tekanan serempak di pasar minyak nabati.
Sebagai informasi, harga minyak sawit cenderung mengikuti pergerakan harga minyak nabati lain karena persaingan dalam pasar minyak nabati global.
Tak hanya itu, harga minyak mentah dunia juga ikut menekan sentimen pasar. Pada pukul 05:45 GMT, harga minyak mentah Brent tercatat turun 0,33% ke level US$ 73 per barel. Harga minyak mentah yang lebih rendah membuat penggunaan CPO sebagai bahan baku biodiesel menjadi kurang menarik secara ekonomi.
Sementara itu, nilai tukar ringgit — mata uang utama perdagangan sawit — melemah 0,35% terhadap dolar AS, yang secara teknis membuat harga sawit Malaysia menjadi lebih kompetitif bagi pembeli asing.
Berikut rincian hasil Tender KPBN (Rp./Kg), Excld PPN periode Kamis (31/2025):
CPO:
- Franco Belawan Rp. 14.635 (WD). Penawaran tertinggi Rp. 14.525-EOP
- Franco Dumai Rp. 14.635 (WD). Penawaran tertinggi Rp. 14.520-EUP
- Loco Kembayan Rp. 14.185 (WD). Penawaran tertinggi Rp. 14.010-WNI
- Loco Pelaihari iRp. 14.081 (WD). Penawaran tertinggi Rp. 13.450-EUP. (A3)
Sumber: InfoSAWIT