AGRICOM, JAKARTA – Harga minyak sawit mentah (CPO) di Indonesia Commodity Market (Inacom) atau PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) kembali naik pada Rabu (13/8/2025). Harga CPO Franco Belawan dibanderol Rp14.852/kg, naik Rp137 atau 0,93% dibandingkan penawaran tertinggi sehari sebelumnya, Selasa (12/8), yang berada di Rp14.715/kg.
Untuk wilayah lainnya, CPO Franco Dumai dibuka di Rp14.825/kg, namun tidak terjadi transaksi dan penawaran tertinggi hanya menembus Rp14.800/kg. Sementara itu, CPO FOB Talang Duku dibuka di Rp14.652/kg, juga tanpa transaksi, dengan penawaran tertinggi Rp14.525/kg. Franco Teluk Bayur dibuka Rp14.722/kg, tetapi menghentikan penawaran tertinggi Rp14.363/kg.
BACA JUGA:
- Harga CPO KPBN Naik Tipis, Bursa Malaysia Menguat Tiga Hari Beruntun Pada Selasa (12/8)
- Harga Karet SGX Sicom Naik Tiga Hari Beruntun, Tembus Rp27.715 per Kg Pada Rabu 13 Agustus 2025
Dari pasar global, sentimen positif juga datang dari Bursa Malaysia Derivatives Exchange. Harga kontrak berjangka CPO untuk pengiriman Oktober 2025 naik RM57 per ton atau 1,29% menjadi RM4.459 (US$1.056,89) per metrik ton pada jeda siang, menandai kenaikan empat hari berturut-turut.
Kenaikan ini dipicu oleh optimisme pasar terhadap data ekspor Agustus yang diproyeksikan menguat. Data dari Intertek Testing Services mencatat ekspor produk sawit Malaysia sebesar 23,3% pada periode 1–10 Agustus dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara AmSpec Agri Malaysia mencatat kenaikan serupa, yakni 23,7%.
Penguatan harga minyak nabati juga terlihat di bursa lainnya. Di Dalian, kontrak minyak kedelai naik 1,37% dan minyak sawit 1,33%. Di Chicago Board of Trade, harga minyak kedelai juga terkerek 0,15%.
Rincian Tender KPBN 13 Agustus 2025 (Rp/kg, belum termasuk PPN):
- Franco Belawan : Rp14.852 (EOP)
- Franco Dumai : Rp14.825 (WD), penawaran tertinggi Rp14.800 (EUP)
- FOB Talang Duku : Rp14.652 (WD), penawaran tertinggi Rp14.525 (PRISCOLIN)
- Franco Teluk Bayur : Rp14.722 (WD), penawaran tertinggi Rp14.363 (WIRA)
Dengan tren positif di dalam dan luar negeri, pasar CPO tengah berada di jalur penguatan—meski sentimen masih menunggu konfirmasi dari data ekspor penuh Agustus nanti. (A3)
Sumber: InfoSAWIT