Gelar Drone Festival 2025, INSTIPER Yogyakarta Perkuat Inovasi Teknologi untuk Pertanian dan Kehutanan

Gelar Drone Festival 2025, INSTIPER Yogyakarta Perkuat Inovasi Teknologi untuk Pertanian dan Kehutanan
Agricom.id

26 October 2025 , 22:58 WIB

Melalui peresmian Pusat Riset dan Inovasi Drone–Remote Sensing, INSTIPER Yogyakarta menegaskan komitmen menjadi pionir pertanian digital di Indonesia. Foto: Instiper untuk Agricom.id

 

AGRICOM, YOGYAKARTA – Institut Pertanian Stiper (INSTIPER) Yogyakarta menggelar INSTIPER Drone Festival (IDF) 2025 pada 23–26 Oktober 2025. Ajang berskala nasional ini menjadi wadah inovasi dan pembelajaran teknologi drone bagi dunia pertanian, perkebunan, dan kehutanan Indonesia.

Rangkaian kegiatan IDF 2025 meliputi workshop , expo , kuliah pakar , drone race , hingga sertifikasi pilot drone nasional. Acara ini diawali dengan INSTIPER Drone Race Competition pada 10–12 Oktober, disusul dengan Drone Workshop pada 21–22 Oktober yang diikuti mahasiswa INSTIPER dan peserta dari luar kampus.

BACA JUGA: 

- Kementan Dorong Generasi Muda Ambil Peran dalam Hilirisasi Kakao Nasional

- Kementan Dorong Generasi Muda Ambil Peran dalam Hilirisasi Kakao Nasional

Dalam workshop tersebut, peserta belajar merakit dan mengoptimalkan drone racing , serta mengolah dan menganalisis foto drone . Kegiatan ini difasilitasi oleh Amir Noviyanto, SP, M.Sc., dosen Fakultas Pertanian INSTIPER yang juga pakar analisis data drone . Peserta dilatih melakukan mosaik foto drone multispektral dan menganalisis kondisi lahan dengan berbagai indeks vegetasi seperti NDVI, GreenNDVI, dan NDRE.

 

Drone untuk Perkebunan dan Kehutanan Modern

Dalam sambutannya pada pembukaan IDF 2025, Rektor INSTIPER Dr. Ir. Harsawardana, M.Eng. menjelaskan bahwa penyelenggaraan festival ini merupakan respon terhadap peningkatan kebutuhan kompetensi teknologi drone di bidang perkebunan dan kehutanan—dua sektor utama INSTIPER.

Drone kini berperan penting untuk pengawasan lahan, menjaga kesuburan tanah, menghitung populasi pohon ( treecounting ), hingga pemupukan dan penyemprotan pestisida menggunakan drone sprayer . Teknologi ini menjadikan pengelolaan lahan lebih efisien dan presisi,” ujar Rektor Harsawardana, dalam keterangan yang diterima Agricom.id , Minggu (26/10).

Ia menambahkan bahwa materi tentang drone, remote sensing, dan geographic information system (GIS) sudah diajarkan di seluruh fakultas INSTIPER. Kampus juga memiliki INSTIPER Drone Academy, program ko-kurikuler yang memberi kesempatan mahasiswa untuk melatih kemampuan menerbangkan drone dan menganalisis data citra udara.

BACA JUGA: Kepala Barantin: Sawit Berkelanjutan Kunci Ketahanan Pangan dan Energi Nasional

 

Peresmian Pusat Riset dan Inovasi Drone

Momentum IDF 2025 juga dimanfaatkan untuk meresmikan Pusat Riset dan Inovasi Drone–Remote Sensing INSTIPER Yogyakarta, yang menjadi wadah bagi dosen dan mahasiswa untuk melakukan riset dan inovasi pemanfaatan UAV serta remote sensing di sektor perkebunan dan kehutanan.

“Melalui pusat riset ini, kami ingin memperluas cakupan penelitian agar berdampak lebih besar bagi masyarakat dan industri. Saat ini sudah banyak dosen dan mahasiswa yang melakukan riset di bidang GIS, drone, remote sensing, dan GeoAI,” jelas Rektor Harsawardana.

 

Sertifikasi Pilot Drone dan Kolaborasi Nasional

Selain pameran dan expo, IDF 2025 juga menghadirkan program sertifikasi pilot drone nasional bekerja sama dengan Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI). Sebanyak 20 peserta yang terdiri atas dosen, mahasiswa, dan masyarakat umum mengikuti pelatihan tentang safety, regulasi, pengecekan pra-penerbangan, serta komunikasi dalam pengoperasian drone.

Rektor Harsawardana menegaskan bahwa sertifikasi tersebut menjadi bentuk keseriusan INSTIPER dalam menyiapkan lulusan yang memiliki kompetensi teknis unggul.

BACA JUGA: Produksi Kakao Anjlok, Indonesia Masih Impor 157 Ribu Ton pada 2024

“Melalui sertifikasi ini, lulusan INSTIPER akan memiliki nilai tambah dan siap bersaing di dunia industri berbasis teknologi drone,” ujarnya.

Perwakilan APDI, Bion, menyampaikan apresiasi atas kerja sama ini.

“Kolaborasi dengan INSTIPER penting untuk memperkuat ekosistem drone nasional sekaligus menyiapkan SDM kompeten di bidang teknologi drone pertanian dan kehutanan,” katanya.

 

Puncak Acara: Kuliah Pakar dan Drone Expo

Pada hari terakhir, 26 Oktober 2025, diselenggarakan Kuliah Pakar IDF 2025 bertema “Transformasi Smart Drone Technology: Peran Inovatif Drone untuk Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan.”

Kegiatan ini menghadirkan para pembicara dari berbagai sektor, di antaranya Arif Ika Uktoro, S.TP., M.Eng. (Pakar Drone INSTIPER), Nicko Ariwibowo (PT Tribuana Solusi Inovasi Teknologi), Dr. M. Akbar Marwan, ST., M.MSI. (Ketua APDI), serta Galang Sinu Susilo (Drone Trainer & Specialist PT Doran Sukses Indonesia). Kuliah ini dimoderatori oleh Amir Noviyanto, SP, M.Si. dan menghadirkan lebih dari 500 peserta dari dalam dan luar kampus.

Antusiasme tinggi terlihat selama sesi diskusi, di mana banyak peserta aktif bertanya dan berdialog langsung dengan para narasumber.

Selain kuliah pakar, IDF 2025 juga menampilkan Drone Expo dan Ekspose, menghadirkan berbagai produsen teknologi seperti Frogs Indonesia, Doran Sukses Indonesia, dan PT Tribuana Solusi Inovasi Teknologi. Beragam drone yang ditampilkan—mulai dari quadcopter , drone sprayer , drone multispektral , hingga drone lidar —dengan penekanan langsung penggunaan untuk penyemprotan , pemetaan , dan monitoring di bidang pertanian, perkebunan, dan kehutanan.

Festival ini juga menghadirkan atraksi menarik berupa peluncuran drone Soccer JETE dan Drone Soccer Championship yang diikuti pengunjung IDF 2025.

Dengan beragam kegiatan edukatif dan inovatif, INSTIPER Drone Festival 2025 menegaskan peran kampus sebagai pelopor pengembangan teknologi pertanian berbasis digital dan pusat penelitian drone di Indonesia. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP