Kementan Bersama Pemkot Bogor Dorong Hilirisasi Melalui SKENA

Kementan Bersama Pemkot Bogor Dorong Hilirisasi Melalui SKENA
Agricom.id

21 April 2024 , 07:48 WIB

Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah bersama Wali Kota Bogor, Bima Arya. Foto: Humas Ditjenbun

 

AGRICOM, BOGOR – Untuk mendorong terciptanya ekosistem usaha perkebunan yang lebih kompetitif, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Ditjen Perkebunan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bogor menggelar acara Semarak Perkebunan Nasional (SKENA) yang berlangsung mulai tanggal 19 April hingga 21 April 2024 di Bogor.

Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah, mengapresiasi kerjasama dan kolaborasi dari Pemerintah Kota Bogor dalam mensukseskan kegiatan SKENA ini. "Hilirisasi perkebunan memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam komoditas seperti kopi, teh, kakao, karet, kelapa, dan kelapa sawit. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat dalam mendukung hilirisasi perkebunan Indonesia sangat diharapkan," ujar Andi Nur.

Menurut Andi Nur, kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan lebih lanjut tentang pentingnya hilirisasi dalam meningkatkan nilai tambah komoditas perkebunan, seiring dengan tuntutan pasar global akan produk berkualitas dan berstandar. "Strategi yang kami terapkan melalui hilirisasi adalah proses pengolahan bahan mentah menjadi produk turunan bernilai tambah, sesuai arahan dari Presiden RI, Joko Widodo, untuk tidak hanya mengekspor bahan mentah, tetapi juga berdagang dengan produk bernilai tambah. Hilirisasi diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam peningkatan pendapatan petani, yang merupakan kunci kesejahteraan mereka," jelas Andi Nur.

Baca juga: Pimpin Apel Siaga Alsintan Di Jatim, Mentan Tekankan Pompanisasi Solusi Cepat Hadapi El Nino

Lebih lanjut, Andi Nur menyatakan bahwa sudah waktunya untuk meningkatkan hilirisasi ke tingkat komersialisasi sebagai langkah dalam pengembangan perkebunan ke depan.

“Skena ini merupakan ajang pemanasan untuk acara Bunex direncanakan sekitar bulan September 2024. Hal ini demi meningkatkan dan mendorong para Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kita agar naik level, dan guna mendukung komoditas perkebunan beserta nilai tambah perkebunan agar bisa bersaing dan bertahan dengan tuntutan pasar global yang semakin ketat,” ujar Andi Nur.

Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, data dua tahun terakhir jumlah UMKM kota bogor bertambah sekitar 300 persen dan menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bogor. “Tercatat pada 2021 jumlah UMKM kota bogor sekitar 68 ribu, sedangkan tahun 2023 bertambah jumlahnya menjadi 78 ribu UMKM,” tambah Bima Arya.

Dikatakan Bima, pihaknya siap menjadi bagian penguatan hilirisasi perkebunan khususnya di Kota Bogor. “Kota Bogor pastinya siap memperkuat hilirisasi perkebunan, tak hanya fokus di Bogor, namun juga diperluas sampai bandung jawa barat lainnya, demi memajukan perkebunan,” kata Bima Arya.

Andi Nur menambahkan jajaran Direktorat Jenderal Perkebunan senantiasa terus mendukung pengembangan komoditas perkebunan untuk kesejahteraan petani melalui peningkatan produksi, produktifitas dan hilirisasi komoditas. “Kami percaya seluruh stakeholder terkait Perkebunan, jajaran kepala SKPD, pelaku usaha/ Eksportir/ asosiasi pengusaha juga mendukung dengan penuh apa yang Kementerian Pertanian lakukan, dan kami harapkan tidak menyurutkan semangat kita semua untuk terus melakukan upaya-upaya strategis dalam mempercepat pelaksanaan pengembangan komoditas perkebunan menuju hilirisasi Indonesia Emas 2045,” tutur Andi Nur.

Kegiatan SKENA dilaksanakan Lapangan Sempur dan Taman Ekspresi dengan sejumlah kemeriahan kegiatan diantaranya pameran produk UMKM komoditas pertanian, perlombaan barista, bazar pasar murah minyak goreng, gula pasir, hasil pertanian lainnya, talkshow, workshop/sharing session, launching ekspor, business matching, launching asosiasi pekebun, hiburan band dan penyanyi, pembagian benih kelapa dan kopi dan kegiatan menarik lainnya.

Andi Nur berharap masyarakat Kota Bogor dan sekitar dapat berkontribusi dalam meramaikan, memeriahkan, mengikuti dan mendukung terselenggaranya kegiatan ini. “Kami juga berharap kegiatan SKENA yang pertama ini akan terselenggara lagi di tahun-tahun berikutnya dan merupakan tonggak kegiatan hilirisasi komoditas perkebunan di provinsi Jawa Barat khususnya Kota Bogor,” tutup Andi Nur. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP