AGRICOM, MANDAILING NATAL – Dalam upaya strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, Dinas Pertanian Kabupaten Mandailing Natal (Distan) dan Kodim 0212/Tapanuli Selatan menandatangani kerja sama terkait perbaikan infrastruktur untuk optimalisasi lahan rawa (Oplah). Penandatanganan kesepakatan ini berlangsung pada Kamis (8/5) di Kantor Kodim 0212/TS, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Plt. Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Heru Tri Widarto, serta Wakil Bupati Mandailing Natal, Atika Azmi Utammi Nasution.
Muhammad Rully Anriady, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pertanian Kabupaten Mandailing Natal, dan Komandan Kodim 0212/Tapanuli Selatan, Letkol. Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo, menandatangani kesepakatan ini, yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan memperkuat ketahanan pangan daerah melalui pemanfaatan lahan rawa yang berkelanjutan.
Heru Tri Widarto mengungkapkan bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata untuk mewujudkan swasembada pangan, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
BACA JUGA:
- Kementan Perbaiki Sistem Irigasi di Tapanuli Selatan Demi Tingkatkan Produksi
- Asahan Siap Jadi Lumbung Pangan: Pemerintah Dorong Peningkatan Produksi Padi Lewat IP 3
“Program optimalisasi lahan rawa di Kabupaten Mandailing Natal telah berhasil mencapai 2.320 hektare pada tahun 2024, melebihi target yang semula 2.300 hektare. Program ini difokuskan di dua kecamatan utama, yaitu Siabu dan Panyabungan Utara,” ungkap Heru dikutip Agricom.id dari laman Ditjenbun.
Selain itu, Heru menambahkan bahwa untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Oplah, telah dibentuk 15 Brigade Pangan (BP) yang dilengkapi dengan berbagai peralatan modern seperti HTR-2, pompa air, Rice Transplanter Portable (RTP), Combine Harvester (CH), dan TR-4. Sebanyak 11 unit rotavator juga sedang dalam pengiriman ke lokasi.
Wakil Bupati Mandailing Natal, Atika Azmi Utammi Nasution, menyambut baik upaya ini dan mengungkapkan bahwa pada tahun anggaran 2025, Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal menargetkan optimalisasi lahan seluas 2.500 hektare yang mencakup tiga kecamatan: Siabu, Muara Batang Gadis, dan Natal. "Saat ini, proses kontrak telah dimulai untuk lahan seluas 1.225 hektare di Kecamatan Muara Batang Gadis dan Natal," ujar Atika.
Kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat transformasi sektor pertanian, meningkatkan kesejahteraan petani, dan menjaga keberlanjutan sumber daya alam melalui pemanfaatan lahan rawa yang optimal. Heru Tri Widarto menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor antara pemerintah daerah dan TNI akan memperkuat sinergi dalam mendukung kedaulatan pangan, serta mendorong pemanfaatan lahan rawa yang produktif dan berkelanjutan. (A3)