AGRICOM, MEDAN - PTPN III (Persero) memperkuat komitmennya terhadap pembangunan ketahanan pangan nasional melalui kerja sama strategis dengan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Kolaborasi ini tidak hanya mencakup pendidikan dan penelitian, tetapi juga pengabdian masyarakat yang berorientasi pada kemandirian pangan.
Direktur Utama PTPN III, Mohammad Abdul Ghani, menegaskan pentingnya sinergi antara dunia kampus dan industri dalam menjawab tantangan global, khususnya terkait ketahanan pangan dan energi. Ia menilai bahwa keterlibatan generasi muda, termasuk mahasiswa, sangat krusial dalam membangun fondasi kemandirian bangsa di tengah ketidakpastian geopolitik dunia.
"Negara yang kuat adalah negara yang mandiri dalam hal pangan. Indonesia tidak boleh lagi bergantung pada impor, terutama untuk komoditas strategis seperti gula," ujarnya dikutip Agricom.id dari Antara, Kamis (22/5).
BACA JUGA:
- PTPN Group Inisiasi Program Tanam 1 Juta Pohon di Bogor
- Cetak Generasi Muda Profesional Sawit, Kementan dan BPDP Luncurkan Sosialisasi Beasiswa SDMPKS 2025
Abdul Ghani menambahkan bahwa PTPN sebagai BUMN strategis siap berperan aktif dalam mendorong swasembada gula dan pengembangan komoditas sawit. Ia meyakini, jika produksi tebu nasional meningkat secara signifikan, kejayaan Indonesia di sektor gula seperti 100 tahun silam bisa kembali diraih.
Kerja sama ini membuka peluang besar bagi mahasiswa UMSU untuk terjun langsung ke dunia industri melalui program magang dan riset terapan. Dalam forum yang sama, Ghani mengingatkan pentingnya membangun kompetensi holistik bagi mahasiswa, tidak hanya di aspek akademik tetapi juga dalam kemampuan komunikasi dan jaringan profesional.
Sementara itu, Rektor UMSU Prof Agussani menyampaikan apresiasi terhadap dukungan PTPN, terutama dalam pemanfaatan lahan eks-PTPN IV seluas 25 hektare yang kini menjadi lokasi kampus terpadu UMSU. Di lahan tersebut tengah dibangun auditorium dan sport hall untuk mendukung pelaksanaan Muktamar Ke-49 Muhammadiyah dan Aisyiyah pada 2027.
“Kerja sama ini kami harapkan menjadi fondasi kuat dalam mendukung transformasi pendidikan tinggi dan kontribusi nyata terhadap pembangunan nasional,” ujar Agussani.
UMSU sendiri saat ini termasuk dalam 10 besar Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah terbaik dari 162 institusi. Dengan 43 program studi aktif, 21 di antaranya telah terakreditasi unggul, UMSU siap menjadi mitra strategis dalam inovasi dan pengembangan sumber daya manusia yang tangguh. (A3)