HALMAHERA TIMUR — PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I tengah mempersiapkan langkah strategis untuk mengembangkan kebun kelapa di berbagai wilayah Indonesia sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan nasional. Rencana ini mencakup pengembangan lahan seluas 50.000 hektare yang tersebar di sejumlah provinsi.
Salah satu lokasi pengembangan berada di Desa Saolat, Kecamatan Wasile Selatan, Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara. Di lahan milik PTPN ini, aktivitas petani kelapa sudah mulai terlihat, menandai dimulainya pemanfaatan aset produktif perusahaan untuk komoditas kelapa.
Aksi tanam perdana dijadwalkan akan dimulai pada September 2025. Lokasi pengembangan tersebar di beberapa daerah, termasuk Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Maluku Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sulawesi Tenggara.
BACA JUGA:
- PTPN IV PalmCo Perkuat Mitigasi Karhutla, Kirim Tim Pemadam dan Optimalkan Teknologi Pemantauan
- Pemerintah Pastikan Pupuk Subsidi Cukup, Sistem Distribusi Dipercepat
- Inovasi Keren! Batik Ramah Lingkungan Berbahan Sawit Mejeng di Bandara Adi Sumarmo Solo
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap meningkatnya kebutuhan kelapa dalam negeri serta peluang penguatan industri hilir berbasis kelapa. Selain itu, pengembangan perkebunan kelapa juga dinilai strategis dalam mengoptimalkan lahan-lahan potensial milik PTPN yang belum tergarap secara maksimal.
Dengan cakupan wilayah yang luas dan sumber daya yang dimiliki, PTPN optimistis pengembangan kebun kelapa ini tidak hanya akan memperkuat pasokan dalam negeri, tetapi juga membuka peluang ekspor dan menciptakan nilai tambah bagi petani serta masyarakat sekitar. (A3)
Sumber: Antara