AGRICOM, JAKARTA — Harga minyak sawit mentah (CPO) di Indonesia Commodity market atau Inacom (KPBN) kembali mengalami kenaikan diakhir perdagangan minggu ini, Jumat, 1 Agustus 2025. Harga ditetapkan sebesar Rp14.600 per kilogram, naik Rp75/kg atau sekitar 0,52% dibandingkan harga tertinggi sebelumnya, Kamis (31/7) yang mencapai Rp14.525/kg.
Berdasarkan informasi dari KPBN, harga CPO di beberapa lokasi dibuka sebagai berikut:
- Franco Belawan: Rp14.600/kg
- Franco Dumai: Rp14.600/kg (withdraw), dengan penawaran tertinggi Rp14.578/kg
- Franco Teluk Bayur: Withdraw, penawaran tertinggi Rp14.291/kg
- Loco Kembayan: Rp14.150/kg
- Loco Pelaihari: Withdraw, penawaran tertinggi Rp13.426/kg
Sementara itu, di Bursa Malaysia Derivatives Exchange, harga CPO untuk pengiriman Oktober 2025 turut menguat, naik RM14 atau 0,33% menjadi RM4.244 per metrik ton (sekitar US$992,75) pada sesi tengah hari. Penguatan ini didorong oleh pelemahan nilai tukar ringgit dan keputusan Amerika Serikat yang menurunkan tarif impor atas produk Malaysia.
BACA JUGA:
- Harga CPO KPBN Inacom dan Bursa Malaysia Turun pada Kamis (31/7), Akhiri Tren Kenaikan
- Harga Karet Alam di Bursa SGX Sicom Anjlok Tajam pada Kamis, 31 Juli 2025
Namun secara mingguan, harga kontrak masih mencatat koreksi sebesar 1,68%, menandai penurunan dua minggu berturut-turut. Data dari surveyor kargo juga mencatat ekspor minyak sawit Malaysia selama Juli turun antara 6,7% hingga 9,6%.
Pasar saat ini menantikan rilis resmi data pasokan dan permintaan dari Malaysian Palm Oil Board (MPOB) yang dijadwalkan pada 11 Agustus 2025 sebagai referensi arah pasar ke depan.
Secara global, harga minyak nabati lainnya juga menunjukkan penguatan:
- Kontrak soyoil Dalian naik 0,24%
- Kontrak CPO Dalian naik 0,04%
- Soyoil CBOT menguat 0,37%
Pergerakan ini menunjukkan adanya sentimen positif di pasar minyak nabati meski tekanan dari sisi ekspor dan tren mingguan masih membayangi. (A3)
Sumber: InfoSAWIT