Ditjenbun Kementan dan SGN Tanam Perdana Bongkar Ratoon Tebu di Batang

Ditjenbun Kementan dan SGN Tanam Perdana Bongkar Ratoon Tebu di Batang
Agricom.id

29 October 2025 , 21:10 WIB

Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan bersama PT. Sinergi Gula Nusantara (SGN) dan Dinas Pertanian Kabupaten Batang melaksanakan Tanam Perdana Bongkar Ratoon Tebu di Desa Sengon, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah (24/10/25). Foto: Ditjenbun

 

AGRICOM, BATANG, JAWA TENGAH — Upaya pemerintah meningkatkan produktivitas tebu nasional terus berjalan. Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) bersama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) dan Dinas Pertanian Kabupaten Batang melaksanakan kegiatan Tanam Perdana Bongkar Ratoon Tebu di Desa Sengon, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, pada Kamis (24/10/2025).

Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam merevitalisasi kebun tebu yang sudah tidak produktif dan menggantinya dengan varietas unggul berdaya hasil tinggi. Program bongkar ratoon diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi sekaligus mendukung target swasembada gula nasional .

Saat ini, luas lahan Calon Petani Calon Lahan (CPCL) untuk pengembangan tebu di Kabupaten Batang tercatat mencapai 33 hektare. Pemerintah bersama mitra terus berupaya memperluas areal tanam dan mengoptimalkan potensi lahan di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya agar produktivitas tebu terus meningkat.

BACA JUGA: 

- Kementan Genjot Swasembada Gula Lewat Bongkar Ratoon, Kembalikan Kejayaan Tebu di Bantul

- Kinerja Pertanian Nasional Melonjak: PDB Naik 13,8%, Produksi Beras Cetak Rekor Tertinggi

Acara tanam perdana ini juga dihadiri oleh General Manager Pabrik Gula (PG) Sragi — salah satu unit PT SGN, perwakilan Direktorat Jenderal Perkebunan, Dinas Pertanian Kabupaten Batang, para petani, serta penyuluh pertanian.

Ketua Kelompok Tani Sengonsari, Yaroni menyambut positif terlaksananya program tersebut.
“Kami para petani merasa sangat terbantu. Program bongkar ratuon memberi semangat baru dan peluang untuk menghasilkan tebu yang lebih berkualitas, sekaligus meningkatkan kesejahteraan kami,” ujarnya, dikutip Agricom.id dari laman Ditjenbun.

Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Perkebunan, Abdul Roni Angkat, dalam kesempatan terpisah menjelaskan bahwa kegiatan bongkar ratuon menjadi bagian penting dari strategi nasional memperkuat ketahanan gula.

"Sesuai dengan Arahan Bapak Presiden dan Bapak Menteri Pertanian, kami menargetkan swasembada gula dalam waktu tiga tahun. Untuk mencapainya, peningkatan produksi dan produktivitas menjadi kunci utama. Salah satunya melalui bongkar ratoon dan perluasan areal tanaman untuk mengganti tebu yang sudah tidak produktif," jelasnya.

Sementara itu, General Manager PG Sragi, Achmad Zaenal Arifin, menyampaikan komitmen perusahaannya dalam mendukung kemitraan berkelanjutan dengan petani.

“PG Sragi siap mendukung penuh program ini melalui kemitraan yang saling menguntungkan. Kami akan terus menyerap hasil panen petani, sehingga mereka tidak perlu khawatir terkait pemasaran tebu saat masa panen tiba,” tegasnya.

Lebih lanjut, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan target swasembada gula nasional.

“Kunci keberhasilan swasembada gula terletak pada kerja sama antara pemerintah, perusahaan, maupun petani. Pemerintah akan terus memastikan dukungan berupa benih unggul, pendampingan teknis, serta akses pembiayaan agar produktivitas tebu nasional dapat meningkat signifikan,” ujar Mentan

Melalui kegiatan ini, sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, perusahaan, dan kelompok tani diharapkan dapat terus diperkuat. Langkah kolaboratif tersebut menjadi fondasi penting bagi terwujudnya industri gula nasional yang berdaya saing, berkelanjutan, dan menyejahterakan petani. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP