Agricom.id, SURABAYA— Upaya peningkatan efisiensi dan modernisasi industri gula menjadi perhatian pada pameran Sugarex Indonesia 2025 yang digelar di Dyandra Convention Centre (DCC) Surabaya. Salah satu peserta, PT Bumi Citra Traktor Nusantara (BCTN), memanfaatkan momentum ini untuk memperkenalkan pembaruan teknologi digital dan mekanisasi yang dinilai relevan dengan kebutuhan sektor gula dan bioetanol.
Pameran yang membawa tema “Sweetening Indonesia’s Future Through Innovation” tersebut banyak membahas tantangan produktivitas di tingkat budidaya tebu, termasuk kebutuhan percepatan mekanisasi dan pengelolaan operasi berbasis data.
Dorongan Mekanisasi di Perkebunan Tebu
Dalam sesi pameran, sejumlah alat pertanian modern dari Zoomlion Agriculture Series dipresentasikan sebagai contoh teknologi yang saat ini mulai banyak dipertimbangkan pelaku industri gula. Dilansir keterangan resmi diterima Agricom.id, Minggu (16/11/2025), berapa peralatan yang dipamerkan antara lain, Traktor RN1104-1 berkekuatan 110 HP; Rotary Ridger untuk pembentukan guludan; Rotary Tiller untuk pengolahan tanah; Implement tebu pendukung mekanisasi.
Teknologi-teknologi tersebut mencerminkan tren yang lebih luas dalam industri gula, di mana pelaku usaha berupaya mengurangi ketergantungan pada metode manual dan meningkatkan kecepatan serta konsistensi pekerjaan di lapangan.
Digitalisasi Layanan Purna Jual
Selain mekanisasi, BCTN juga memperkenalkan BIXI AI Generation 1.0, platform digital yang berfungsi membantu pengguna mengelola kebutuhan operasional dan perawatan mesin. Aplikasi ini menyediakan sejumlah fitur, seperti akses informasi suku cadang secara real time, estimasi biaya servis, pengingat jadwal perawatan, hingga alokasi mekanik terdekat.
Penggunaan sistem digital dianggap semakin penting di sektor perkebunan tebu yang kerap menghadapi tantangan terkait downtime mesin dan ketersediaan suku cadang. Dengan adanya otomatisasi pada proses permintaan servis dan monitoring kondisi mesin, perusahaan berharap waktu respons dapat ditekan dan efisiensi operasional bisa ditingkatkan.
BIXI AI disediakan dalam tiga kategori layanan—Regular, VIP, dan Privilege—yang mencerminkan segmentasi pengguna berdasarkan tingkat aktivitas dan kebutuhan layanan.
Perwakilan BCTN, David Jang, menyebut bahwa platform tersebut masih akan dikembangkan lebih lanjut, termasuk menuju fitur perawatan prediktif dan integrasi dengan sistem operasional perkebunan. Langkah ini disebut sejalan dengan kebutuhan industri gula untuk mengurangi biaya perawatan dan meningkatkan akurasi dalam pengelolaan armada mesin.
Modernisasi industri gula Indonesia menjadi isu strategis dalam beberapa tahun terakhir, di tengah kebutuhan peningkatan produktivitas dan efisiensi biaya. Mekanisasi dan digitalisasi menjadi dua komponen penting yang banyak dibahas dalam ajang Sugarex Indonesia 2025, termasuk oleh sejumlah pelaku usaha seperti BCTN. (T2)