Agricom.id, PALEMBANG - Kementerian Pertanian melepas Varietas Unggul Kopi Robusta Pagaralam yang diberi nama kopi Robusta Besemah 1, Besemah 2, Besemah 3 dan Besemah 4 sebagai Varietas Unggul Baru dari Kota Pagar Alam pd tgl 25 April 2019
Soal kopi, Kota Pagaralam rasanya tak perlu diragukan lagi. Pemprov Sumsel melalui Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan telah menandatangani MoU dg Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan serta bekerjasama dengan Balai Penelitian Tanaman Industri (Balittri) Kementerian Pertanian (Kementan), pd Nopember 2015 telah mengambil 21 sample kopi varietas unggul dari Pagaralam. Nantinya, kopi varietas unggul tersebut akan diteliti lebih lanjut.
Penelitian terhadap 21 kopi varietas unggul asal Pagaralam sudah dimulai 3 tahun yang lalu, jenisnya Robusta. Dalam jangka waktu tersebut, Balitri telah mengggunakan berbagai teknologi canggih. Satu diantaranya dengan menggunakan tes DNA. “Supaya hasil daripada penelitian itu benar-benar bisa dipertanggungjawabkan. Jadi tidak sembarangan,” kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil (P2HP) Dinas Perkebunan Sumsel, Rudi Arpian, dalam keterangan resmi diterima Agricom.id belum lama ini.
Proses penelitian tersebut juga bersifat seleksi. Artinya, tidak semua 21 varietas unggul akan lolos. “Mungkin dari 21 varietas unggul ada 5 atau 6 saja yang akan lolos seleksi,” katanya.
Setelah penantian panjang hampir sekitar 3 tahun (Nopember 2005 -25 April 2019) akhirnya kopi Pagaralam Sumsel bisa lolos seleksi, dan berhasil melepas varietas kopi Robusta Besemah 1, Besemah 2, Besemah 3 dan Besemah 4 sebagai Varietas Unggul Baru dari Kota Pagar Alam dan kemaren tgl. 25 April 2019 secara resmi diperkenalkan ke publik. “Dengan demikian, bisa dipakai di seluruh petani di Indonesia,” tandas Rudi.
Sementara merujuk data luas Areal dan produksi komoditi unggulan Sumsel Statistik Perkebunan Tahun 2017, komoditas kopi di Sumatera Selatan seluas 250.397 ha dengan produksi 184.166 ton biji kering.
Tercatat ada 5 Kab/kota Sentra Kopi di Sumsel diantaranya, Kab. OKUS dengan luas areal 70.799 Ha, produksi 48.523 ton biji kering. Lantas, Kab 4 Lawang dengan luas areal 61.442 Ha, produksi 44.841 ton biji kering.
Kemudian, Kab.Lahat dengan luas areal 54.441 Ha, produksi 21.601 ton biji kering, selanjutnya Kab Ma. Enim dengan luas areal 23.101 Ha, produksi 25.623 ton biji kering dan Kota Pagaralam dengan luas areal 8.323 Ha, produksi 21.459 ton biji kering. (A2)