Penghargaan diterima langsung Bupati Manokwari Selatan, Markus Waran di Amsterdam Belanda, Kamis (8/2/2024). Foto: BRIDA Papua Barat

AGRICOM, JAKARTA – Kualitas komoditas perkebunan Indonesia sudah diakui dunia, kali ini Kakao Ransiki berhasil meraih penghargaan bergengsi dan terhormat di industri kakao, 2023 Cacao Of Excellence Gold Award yang digelar oleh Alliance of Biodiversity International dan The International Center for Tropical Agriculture (CIAT). Penghargaan diterima langsung Bupati Manokwari Selatan, Markus Waran di Amsterdam Belanda, Kamis (8/2/2024).

Bupati Manokwari Selatan, Markus Waran mengatakan, dengan bimbingan Pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten Manokwari Selatan pada Tahun 2022, Koperasi Ebier Suth berhasil mendirikan PT. Ebier Suth Cokran dengan misi membangun kembali ekonomi daerah sebagai perkebunan kakao yang memberdayakan masyarakat lokal untuk mengelola kebun dengan cara ramah lingkungan demi kesejahteraan bersama, serta kedepannya juga mendukung peningkatan kapasitas masyarakat Ransiki, Manokwari Selatan bahkan di seluruh Papua Barat.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan, Andi Nur Alam Syah mengapresiasi prestasi yang membanggakan ini, “Penghargaan tersebut menjadi pengakuan dan bukti nyata atas keunggulan dan kualitas biji kakao asal Ransiki Manokwari Selatan,” tambah Andi Nur Alam Syah dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: FPKMS: Menciptakan Kerjasama Saling Menguntungkan antara Petani dan Perusahaan Perkebunan

Lebih lanjut, Andi Nur mengatakan, acara ini dimaksudkan guna mendorong transformasi industri kakao agar terus berinovasi, menciptakan potensi dan mendorong keunggulan kakao yang inovatif, dan menerapkan bisnis yang berkelanjutan, serta memperkuat akses pasar dan mempromosikan inovasi yang sesuai standar.

Diketahui pada acara tersebut, turut dilakukan pemberian bantuan dari Kementerian Pertanian khususnya Direktorat Jenderal Perkebunan dan dukungan Pemerintah Provinsi Papua Barat, berupa bantuan sarana dan prasarana seperti Sollar Dryer Dome, Bangunan Kotak Fermentasi, Pupuk Organik, Pengendalian Hama Terpadu, dana rehabilitasi dan perawatan kebun.

Untuk beberapa klon unggul kakao ransiki, sudah didaftarkan sebagai Varietas Unggul di Kementerian Pertanian dan diharapkan nantinya dapat di lepas sebagai Varietas Unggul Nasional.

“Semoga dengan penghargaan ini, dukungan berbagai pihak untuk pengembangan kakao ransiki, dapat terus meningkatkan kualitas biji kakao Ransiki dengan praktek pertanian kakao berkelanjutan dan membawa manfaat yang signifikan bagi pekebun kakao di Ransiki Manokwari Selatan, serta memajukan perekonomian daerah,” tutup Andi Nur. (A3)