Kementan Gencarkan Gerakan Tanam Padi Gogo di Subang

Kementan Gencarkan Gerakan Tanam Padi Gogo di Subang
Agricom.id

31 December 2024 , 11:13 WIB

AGRICOM, SUBANG – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) bekerja sama dengan Perhutani terus gencarkan kegiatan gerakan tanam padi gogo.

Kali ini kegiatan tanam perdana dilakukan di lahan Perhutani Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Purwakarta Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Subang, Sabtu (28/12).

Kegiatan ini demi mewujudkan swasembada pangan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto dan sejalan dengan penugasan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman beberapa waktu lalu mengatakan gerakan tanam padi gogo ini dilakukan sebagai langkah nyata untuk mempercepat pencapaian ketahanan pangan nasional yang lebih baik.

BACA JUGA: 

- Editorial: Komoditas Berkelanjutan Hasilkan Ketahanan Pangan dan Energi Indonesia

- FOKUS: Berbasis Sumber Daya Alam: Hilirisasi Industri dan Ketersediaan Pangan Bagi Rakyat Indonesia

Menurut Plt. Direktur Jenderal Perkebunan Kementan, Heru Tri Widarto, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kementan untuk mendukung pencapaian swasembada pangan, khususnya dalam pemanfaatan lahan non-produktif untuk pertanian. Kolaborasi dengan Perhutani ini diharapkan dapat mempercepat pencapaian swasembada pangan, sesuai dengan arahan Menteri Pertanian.

“Kita harus memanfaatkan secara maksimal potensi lahan yang ada selama musim hujan untuk mengakselerasikan peningkatan produksi padi gogo demi memperkuat ketahanan pangan lokal di masa mendatang,” ujar Heru dikutip dari keteragan yang didapat Agricom.id.

Lebih lanjut Heru menambahkan, bahwa target padi gogo Nasional seluas 890 ribu hektar yang secara efektif dapat ditanami (intercropping) seluas 535 ribu hektar, dan dengan produktivitas sekitar 2 ton, maka dapat diperoleh sekitar 640 ribu ton beras.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Bambang Suhendar, menambahkan, kegiatan penanaman padi gogo di lahan perhutani ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan produksi pangan dan memperkuat ketahanan pangan lokal kedepan, serta tentu nantinya akan menambah kesejahteraan petani setempat.

“Saat ini potensi lahan perhutani KPH Purwakarta BKPH subang seluas 3000 Ha yang memungkinkan untuk ditanami padi gogo. Kita harus mengoptimalkan potensi lahan tersebut agar dapat meningkatkan produksi pangan dan memperkuat ekonomi masyarakat,” ujar Suhendar.

Menurut informasi, Dede Taufik, Ketua Kelompok Tani Kepuh Jaya, yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa Sukahurip, Kecamatan Cijambe, Subang menyatakan, rencana penanaman padi gogo varietas invago di kawasan ini mencakup total area seluas 60 hektar.

“Kami berharap melalui kegiatan ini bisa memperkuat ketahanan pangan di daerah kami dan meningkatkan hasil pertanian, terutama dengan teknologi pertanian yang lebih ramah lingkungan,” ujarnya.

Kegiatan penanaman padi gogo ini menjadi salah satu langkah penting dalam mempercepat pemenuhan kebutuhan pangan nasional sekaligus mendukung upaya pemerintah untuk mewujudkan kemandirian pangan dan energi di seluruh Indonesia. Dengan kolaborasi dan komitmen yang kuat antar lembaga dan masyarakat, diharapkan dapat segera tercapainya ketahanan pangan Indonesia yang mandiri dan berkelanjutan. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP