Dapat Suntikan Rp1,5 Triliun, ID FOOD Siapkan Skema Serap Gula Petani Tebu


AGRICOM, JAKARTA – PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID FOOD menegaskan komitmennya dalam menyerap gula petani tebu secara masif. Langkah ini dimungkinkan setelah perusahaan menerima tambahan modal berupa pinjaman pemegang saham senilai Rp1,5 triliun dari PT Danantara Asset Management (Persero) atau DAM.

Direktur Utama ID FOOD, Ghimoyo, menjelaskan bahwa injeksi dana ini menjadi solusi atas masalah menumpuknya stok gula petani di gudang sejumlah pabrik gula.

BACA JUGA: 

- Dirut PTPN IV PalmCo: Peremajaan Sawit Rakyat Jadi Kunci Ketahanan Pangan dan Energi

- Kementan Sosialisasikan Aturan Baru Benih Kakao, Kopi, dan Kelapa

"Dengan dukungan permodalan ini, ID FOOD bisa lebih optimal menyerap gula petani. Kami menjamin harga beli minimal sesuai Harga Acuan Pembelian (HAP) yang ditetapkan pemerintah, sehingga petani memperoleh kepastian pasar dan keuntungan yang layak," ujarnya dikutip Agricom.id dari Antara, Senin (1/9).

Skema yang disiapkan ID FOOD mencakup penyerapan gula dari petani tebu yang menggiling di pabrik PT PG Sinergi Gula Nusantara (SGN) maupun pabrik gula milik ID FOOD sendiri. Fokus utama adalah menyerap gula produksi petani, sekaligus membantu pemerintah menjaga stabilitas harga dari hulu hingga hilir.

Hingga Agustus 2025, total penyerapan telah mencapai 58 ribu ton gula. Rinciannya antara lain:

- 21,5 ribu ton dari pabrik gula SGN,

- 8,5 ribu ton dari pabrik gula ID FOOD,

- 6,9 ribu ton pembelian SGN langsung petani kepada,

- 21,5 ribu ton diserap asosiasi pedagang dari pabrik gula SGN.

Meski begitu, Ghimoyo menonjolkan tantangan lain yang turut mempengaruhi harga gula petani, yakni masuknya gula rafinasi ke konsumsi pasar. Menurutnya, rembesan gula rafinasi memperlemah harga jual gula tebu lokal dan membuat stok menumpuk akibat lelang gula di sejumlah pabrik gagal terserap pasar.

“Kami berharap praktik rembesan gula rafinasi bisa dihentikan, karena berdampak pada biaya logistik maupun pembiayaan yang saat ini berjalan,” tegasnya.

Sebagai BUMN pangan, ID FOOD menegaskan bahwa program offtake gula ini selaras dengan mandat untuk menjaga stabilitas harga dan strategi komoditas sekaligus melindungi petani.

“Dengan harga beli yang kompetitif, kami ingin menjaga semangat petani agar tetap menanam tebu. Ini penting untuk memastikan pasokan gula dalam negeri terus tumbuh dan mendukung ketahanan pangan nasional,” tutup Ghimoyo. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP