AGRICOM, SABANG – Para petani di Sabang menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mendukung pengembangan kebun percontohan kakao. Langkah ini diyakini mampu meningkatkan kualitas sekaligus kuantitas produksi kakao di daerah tersebut.
Kebun percontohan ini lahir melalui kegiatan Pelatihan Teknik Pemeliharaan, Pemupukan, dan Pengendalian Hama Tanaman Kakao yang diadakan pada tanggal 22–23 September 2025. Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh CokBang (Coklat Sabang), unit usaha Koperasi Produsen Kakao Jaya Mandiri Sabang, khusus bagi para petani kakao di Kota Sabang.
Hasballah, atau akrab disapa Ngoh Ban, petani kakao asal Gampong Aneuk Laot, Kecamatan Sukakarya, mengaku sangat bersyukur dengan inisiatif ini. Sebagai petani yang sudah puluhan tahun berkecimpung, ia merasa benar-benar terbantu.
BACA JUGA:
- Harga CPO KPBN Inacom Naik Tipis pada Jumat (26/9), Sementara Bursa Malaysia Alami Penurunan
- Mahasiswa UGM Teliti Potensi Ekstrak Anggur Merah untuk Terapi Neuropati Diabetik
“Saya sangat berterima kasih kepada CokBang dan pemerintah daerah. Dari pelatihan ini kami mendapat ilmu penting tentang budidaya kakao, mulai dari pemangkasan, pemupukan, hingga peremajaan tanaman tua,” ujarnya dikutip Agricom.id dari RRI, Jumat (26/9/2025).
Ngoh Ban menuturkan, dari 2 hektar lahan yang ia miliki, sekitar 800 batang tanaman kakao sebelumnya kurang terawat karena keterbatasan pengetahuan. Ia bahkan sempat menjual biji kakao dengan harga rendah, hanya Rp6 ribu/kg. Kini, dengan hadirnya CokBang, harga jual biji kakao meningkat signifikan menjadi Rp70 ribu/kg. Sementara biji kakao dihargai lebih tinggi, mencapai Rp150 ribu/kg.
“Hal ini kembali membuat kami bergairah untuk merawat bahkan menanam ulang kakao,” tambahnya.
Senada dengan itu, Abdullah, petani asal Gampong Paya Seunara, juga menyampaikan apresiasinya. Ia menilai, kebun percontohan serta pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan menjadi motivasi baru bagi petani Sabang untuk lebih serius mengembangkan usaha tani kakao.
“Kami berharap langkah ini bisa meningkatkan pendapatan petani kakao di Sabang,” tuturnya.
Dengan dukungan CokBang dan keterlibatan aktif para petani, kebun percontohan kakao di Sabang diharapkan menjadi model keberhasilan yang mampu memperkuat posisi kakao lokal di pasar, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (A3)