AGRICOM, JAKARTA –  Pasar minyak sawit mentah (CPO) menunjukkan sinyal melemah pada pekan ini. Lelang CPO di Indonesia Commodity Market atau Inacom (KPBN) pada Jumat (2/5/2025) diwarnai banyak penarikan penawaran (withdraw), mencerminkan rendahnya minat beli meski harga telah mengalami penurunan.

Dari data yang diperoleh Agricom.id, harga penawaran tertinggi untuk CPO di KPBN hanya mencapai Rp13.707/kg, atau turun sekitar Rp193/kg dibandingkan Rabu (30/4/2025) yang sempat menyentuh Rp13.900/kg. Namun, penurunan harga ini tidak cukup menarik pasar—semua titik penawaran di berbagai wilayah tercatat mengalami withdraw.

Di antaranya, harga CPO di Kuala Tanjung dan Belawan dibuka pada level Rp13.891/kg, namun tidak berhasil mendapatkan kesepakatan jual karena penawaran tertinggi masing-masing hanya di Rp13.707/kg dan Rp13.615/kg.

Hal serupa terjadi di wilayah lain, seperti di Dumai dengan penawaran tertinggi Rp13.718/kg, di Talang Duku dengan penawaran tertinggi Rp13.498/kg, dan di Teluk Bayur dengan penawaran tertinggi Rp13.450/kg.

Sementara itu, pasar internasional menunjukkan dinamika berbeda. Kontrak minyak sawit di Bursa Malaysia mencatat kenaikan tipis 0,41% ke level RM3.927/ton pada Jumat siang, setelah mengalami penurunan tiga sesi berturut-turut. Kenaikan ini didorong oleh harga minyak kedelai di Chicago yang naik 0,7% dan juga didukung oleh harga minyak mentah global. Namun, penguatan nilai ringgit dan lemahnya permintaan dari pasar utama membatasi kenaikan lebih lanjut.

Tak hanya CPO, produk turunan lainnya seperti CPKO dan PK di KPBN juga mengalami hal serupa. Semua titik transaksi mengalami withdraw, menandakan tekanan permintaan yang menyeluruh di seluruh segmen pasar sawit domestik.

Berikut ringkasan hasil tender KPBN (harga per kg, belum termasuk PPN) per Jumat (2/5/2025):

CPO

• Franco Kuala Tanjung: Rp13.891 (WD), penawaran tertinggi Rp13.707
• Franco Belawan: Rp13.891 (WD), penawaran tertinggi Rp13.615
• Franco Dumai: Rp13.891 (WD), penawaran tertinggi Rp13.718
• FOB Talang Duku: Rp13.691 (WD), penawaran tertinggi Rp13.498
• Franco Teluk Bayur: Rp13.761 (WD), penawaran tertinggi Rp13.450

CPKO

• Franco Kuala Tanjung: Rp29.895 (WD), penawaran tertinggi Rp29.850
• Loco Palembang: Rp29.531 (WD), penawaran tertinggi Rp28.700

PK

• Franco Belawan: Rp13.945 (WD), penawaran tertinggi Rp13.825

Situasi ini menunjukkan bahwa meskipun harga sudah terkoreksi turun, pasar masih bersikap wait and see, menanti kondisi global yang lebih mendukung atau adanya sentimen pembeli baru dari negara tujuan ekspor utama. (A3)