Dirut PalmCo: Program TJSL Bukan Sekadar Bagi-bagi Bantuan, Tapi Strategi Bangun Ekosistem Sosial-Ekonomi yang Tangguh dan Berkelanjutan


AGRICOM, JAKARTA - PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo, subholding kelapa sawit dari Holding Perkebunan PTPN III (Persero), terus mengokohkan komitmennya untuk menjadikan kegiatan bisnis sawit selaras dengan kebutuhan masyarakat dan kelestarian lingkungan. Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PalmCo menggulirkan berbagai inisiatif yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya, dari Sumatera hingga Sulawesi.

Direktur Utama PalmCo, Jatmiko Santosa, menyampaikan bahwa sepanjang April 2025, ratusan aksi nyata telah dijalankan untuk menjawab kebutuhan mendasar masyarakat. “Mulai dari akses air bersih, bantuan pangan bergizi untuk pencegahan stunting, hingga posko arus balik dan distribusi minyak serta gula murah pasca Lebaran, semua dirancang untuk memberikan dampak langsung,” ujar Jatmiko, dikutip Agricom.id dalam keterangan tertulis, Selasa 29 April 2025.

Tak berhenti pada aspek kebutuhan fisik, PalmCo juga menanamkan nilai jangka panjang melalui perawatan fasilitas sosial seperti masjid dan panti asuhan, pelestarian lingkungan, serta kegiatan edukatif seperti pelatihan keterampilan dan pemberdayaan generasi muda. “Kami menyadari bahwa masyarakat di sekitar kebun adalah mitra strategis. Ketika mereka tumbuh, industri pun ikut berkembang,” tambah Jatmiko.

BACA JUGA: PalmCo & Politeknik LPP Luncurkan Talent Pipeline: Langkah Nyata Cetak SDM Perkebunan Unggul

Ia menekankan bahwa TJSL bukan sekadar program bagi-bagi bantuan, melainkan strategi membangun ekosistem sosial-ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan. “Saat masyarakat merasakan manfaat nyata, akan tumbuh rasa memiliki terhadap aset negara ini, dan dari situlah keberlanjutan usaha akan terbangun,” jelasnya.

Direktur Hubungan Kelembagaan PalmCo, Irwan Perangin-angin, menambahkan bahwa implementasi TJSL dilakukan secara merata, mulai dari Kantor Direksi hingga seluruh regional yang tersebar di Indonesia. Hal ini menjadi cerminan bahwa keberpihakan terhadap masyarakat dan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pusat, melainkan menjadi kultur di seluruh lini perusahaan.

Dengan pendekatan yang menyeluruh, PalmCo menunjukkan bahwa sektor sawit tidak hanya bicara produksi, tetapi juga tentang peran aktif dalam membangun masa depan masyarakat dan lingkungan yang lebih baik.

“Kami berupaya agar program yang dijalankan oleh Head Office maupun Regional sampai Kebun dan Pabrik dapat tepat sasaran dalam penyalurannya,” ucap Irwan.

Untuk mencapai efektifitas tersebut, Irwan menyatakan pihaknya banyak berkolaborasi dengan pemerintah, organisasi kemasyarakatan, hingga lembaga pendidikan.

“Kolab dengan Pemda di 7 Provinsi, saat ini kami tengah membangun tujuh fasilitas air bersih yang akan dinikmati oleh lebih dari 800 Kepala Keluarga (KK) di wilayah terpencill,” tukasnya.

Tidak hanya bekerjasama dengan pemerintah, PalmCo juga menbangun sinergi bersama BUMN lain, mulai dari penyediaan minyak makan dalam operasi pasar hingga turut membuka posko arus balik Lebaran di sejumlah titik.

“Untuk posko mudik seperti di Pelabuhan Batam, PTPN IV bersinergi dengan Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) dan Perum Perhutani, sementara di Stasiun Pasar Senen, PTPN IV berkolaborasi dengan Kereta Api Indonesia (KAI) dan MIND ID. Posko lainnya juga hadir di Bandara Kualanamu Medan dimana kita mengerjakannya bersama Angkasa Pura Indonesia dan INALUM. Terakhir untuk dua titik Rest Area Tol Pekanbaru-Dumai bersama Hutama Karya dan Semen Indonesia (SIG),” bebernya panjang lebar.

Dalam hal pembinaan pemuda, bekerjasama dengan organisasi setempat, Perusahaan membantu kesuksesan Kejuaraan Voli U-15 MAVI Sumatera Utara.

Tidak hanya itu, PalmCo melalui unit Kebun Dolok Hilir & Kebun Laras, Korporasi yang baru direstrukturisasi setahun terakhir itu memperbaiki jalan penghubung dari Dolok Ilir ke Jembatan Bahapal serta jalur Nagori Naga Jaya I menuju Laras.

“Bersama Pemkab Simalungun kita tentukan titik perbaikan yang paling priotitas, lalu kita kerjakan bersama. Totalnya  kurang lebih 5 Km,” kata Irwan.

Lebih lanjut, mantan Direktur PTPN II itu menyampaikan bahwa di Regional IV yang beroperasi di provinsi Jambi dan Sumatera Barat, PalmCo turut menyalurkan makanan bergizi yang pemberiannya berkelanjutan kepada 106 anak stunting. Tak hanya itu, bantuan juga disalurkan untuk mendukung pembangunan masjid dan panti asuhan di 3 Kota.

Sedangkan di ujung utara pulau Sumatera, untuk wilayah kerja Regional VI  yang ada di Aceh, Irwan mengatakan Regional yang ada di Serambi Mekah tersebut telah memberikan pelatihan pembuatan pakan udang berbasis mangrove di Kota Langsa.

“Harapan kami tidak hanya membuka peluang usaha baru, tapi juga mendorong tumbuhnya kewirausahaan lokal,” sebut Irwan.

Selain pelatihan pembuatan pakan, Regional VI juga kembali meneruskan program pemberian Makanan Tambahan (PMT) tahap dua wilayah di Aceh Timur dan Aceh Tamiang kepada 276 anak Stunting.

“Kami ingin memastikan bahwa setiap program TJSL yang kita jalankan semakin relevan dengan kebutuhan lokal serta selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan nasional,” tutup Irwan. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP