AGRICOM, HOUSTON - Kopi sebagai Duta Budaya: Lebih dari sekadar mempromosikan produk, Indonesia membawa semangat dan budaya kopi Nusantara ke panggung dunia dalam ajang Specialty Coffee Expo (SCE) 2025 yang digelar di Houston, Washington, D.C. Pameran yang resmi dibuka pada Jumat (25/4/2025) ini menjadi wadah pertemuan terbesar bagi pelaku industri kopi spesialti global, dengan partisipasi dari 86 negara dan lebih dari 649 peserta lintas sektor industri.

Tahun ini, Paviliun Indonesia menjadi pusat perhatian dengan menyuguhkan kekayaan rasa dan aroma kopi dari berbagai penjuru negeri — mulai dari dataran tinggi Gayo hingga pegunungan Toraja. Sebanyak 16 peserta membawa beragam varian kopi unggulan dari Jawa Barat, Sumatra, Sumatera Barat, Toba, dan wilayah lainnya, memperkenalkan karakter unik yang lahir dari tanah dan tradisi lokal.

Konsul Jenderal RI di Houston, Ourina Ritonga, yang membuka Paviliun Indonesia pada hari pertama acara, menegaskan bahwa kehadiran Indonesia di SCE lebih dari sekadar urusan dagang. “Kopi Indonesia adalah cerminan jiwa masyarakatnya — sebuah warisan budaya yang ditanam, dirawat, dan diwariskan dengan penuh makna,” ujar Ourina dalam pernyataan resmi yang dikutip dari KBRN.

BACA JUGA: Misi Besar dari Tengah Kebun: PalmCo Targetkan Net Zero Emisi

Ia menambahkan bahwa lebih dari 90 persen kopi Indonesia dihasilkan oleh petani kecil yang masih menggunakan metode tradisional, banyak di antaranya organik secara alami. Hal ini bukan hanya menunjukkan kualitas, tetapi juga komitmen terhadap keberlanjutan dan kearifan lokal.

Menambah nilai dalam keikutsertaan Indonesia, Paviliun ini juga menggelar sesi Uji Cita Rasa Kopi (Cupping) yang menarik perhatian para pembeli dan profesional industri dari seluruh dunia. Momen ini membuka peluang baru untuk kolaborasi, kemitraan, dan perdagangan yang menguntungkan bagi pelaku kopi nasional.

Tak hanya itu, Indonesia juga turut berpartisipasi dalam World Coffee Roasting Championship, salah satu kompetisi bergengsi kelas dunia di sela-sela SCE 2025. Nama Wandie Wijaya (33) dari Sabar Menanti Coffee Roaster, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mewakili Indonesia dalam ajang tersebut, membawa semangat daerah dan kualitas lokal ke ranah internasional. (A3)