AGRICOM, JAKARTA –  Harga minyak sawit mentah (CPO) di Indonesia Commodity Market atau Inacom (KPBN) mengalami kenaikan pada Selasa, 3 Juni 2025. Harga ditetapkan sebesar Rp13.386 per kilogram, naik Rp55/kg dibandingkan harga pada Senin (2/6) yang tercatat Rp13.331/kg.

Harga CPO Franco Dumai dipatok di angka Rp13.315/kg. Sementara itu, harga pembukaan Franco Belawan mencapai Rp13.331/kg, namun kemudian terjadi withdrawal (WD) karena penawaran tertinggi yang masuk hanya mencapai Rp13.225/kg.

Kenaikan harga domestik ini sejalan dengan tren penguatan harga CPO di bursa internasional. Mengutip laporan Reuters, pasar CPO di Bursa Derivatif Malaysia menguat cukup signifikan. Kontrak berjangka CPO untuk pengiriman Agustus 2025 naik RM89 per ton atau sekitar 2,29%, sehingga mencapai RM3.967 per metrik ton (sekitar US$934,07) pada sesi perdagangan tengah hari.

BACA JUGA: 

- Harga CPO Inacom Naik Tipis pada Senin (2/6), Tertinggi Rp13.331 Per Kg

- Harga Karet SGX Sicom  Selasa 3 Juni 2025, Turun Lagi Menjadi  Rp25.540 per Kg

Penguatan ini tidak lepas dari keputusan Pemerintah India yang pada Jumat sebelumnya menurunkan tarif impor minyak nabati mentah dari 20% menjadi 10%. Langkah tersebut ditujukan untuk mengendalikan harga pangan dalam negeri serta memperkuat daya saing industri penyulingan domestik mereka.

Dampaknya terasa luas di pasar komoditas Asia. Di bursa Dalian, kontrak minyak sawit mencatatkan kenaikan 1,53%, sementara minyak kedelai naik 0,52%. Di Chicago Board of Trade (CBOT), minyak kedelai juga menguat tipis 0,3%.

Berikut rincian Tender KPBN (Selasa, 3 Juni 2025 | Harga dalam Rp/kg, tidak termasuk PPN):

Minyak Sawit Mentah (CPO):

• Franco Belawan & Dumai: Rp13.386 – SMART, PAA
• Franco Teluk Bayur: Rp13.154 – WNI
• FOB Talang Duku: Rp13.097 – PAA

Minyak Inti Sawit Mentah (CPKO):

• Franco Dumai: Rp26.555 (Withdrawn); Penawaran tertinggi: Rp24.675 – IBP
• Loco Palembang: Rp26.311 (Withdrawn); Penawaran tertinggi: Rp23.975 – IKIN
• Loco Lampung: Rp26.481 (Withdrawn); Penawaran tertinggi: Rp23.675 – IKIN

Meningkatnya harga CPO baik di pasar domestik maupun internasional menunjukkan respons positif terhadap perkembangan kebijakan global, khususnya dari negara importir utama seperti India. Kenaikan ini dapat memberikan peluang lebih besar bagi eksportir Indonesia, meskipun pasar masih menunjukkan kehati-hatian dengan adanya penarikan beberapa penawaran dalam tender. (A3)

Sumber: InfoSAWIT