AGRICOM, AGRICOM, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong ketersediaan garam industri guna menunjang kelancaran produksi di sektor industri pulp dan kertas. Dukungan ini diharapkan mampu memperkuat kontribusi sektor tersebut terhadap perekonomian nasional.
Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, menjelaskan bahwa garam industri merupakan bahan penting dalam proses Chlor-Alkali CAP yang menghasilkan klorin, natrium hidroksida (NaOH), dan hidrogen melalui elektrolisis larutan garam.
“Zat kimia dasar ini krusial dalam proses pemutihan, pemecahan serat kayu, pengendalian pH, hingga pembentukan produk akhir,” jelas Putu, diktip Agricom.id dari laman Kemenperin.
BACA JUGA: Wamentan Sudaryono Siap Satukan HKTI, Akhiri Dualisme demi Petani dan Ketahanan Pangan
Kinerja sektor ini menunjukkan hasil menggembirakan. Per Februari 2025, ekspor industri pulp dan kertas mencapai USD8,09 miliar, dengan rincian USD3,56 miliar dari pulp dan USD4,44 miliar dari produk kertas. Sektor ini juga membuka lapangan kerja besar, menyerap sekitar 288 ribu tenaga kerja langsung dan sekitar 1,2 juta tenaga kerja tidak langsung.
Di sisi lain, Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) menegaskan pentingnya dukungan pemerintah dalam pemenuhan garam industri. “Garam industri bukan sekadar bahan penolong, tetapi komponen vital dalam proses produksi. Kebutuhan ini tidak bisa seluruhnya dipenuhi dari dalam negeri karena spesifikasi teknisnya sangat ketat,” kata Wakil Ketua APKI, Irsyal Yasman.
Irsyal menjelaskan bahwa kebutuhan garam industri sektor pulp dan kertas rata-rata mencapai 760 ribu ton per tahun, dengan spesifikasi minimal kandungan natrium klorida 97%, kadar air maksimal 2,5%, kalsium maksimal 0,045%, dan magnesium maksimal 0,026%.
“Sayangnya, pasokan dalam negeri belum konsisten memenuhi kebutuhan dari sisi kualitas maupun kuantitas,” tambahnya.
Dengan dukungan kebijakan yang tepat, industri pulp dan kertas Indonesia diyakini dapat terus berkembang dan berkontribusi signifikan bagi ekonomi nasional. (A3)