GAPKI Perluas Kemitraan Global, Teken Enam MoU Strategis di AS dan Eropa

GAPKI Perluas Kemitraan Global, Teken Enam MoU Strategis di AS dan Eropa
Agricom.id

28 November 2025 , 10:46 WIB

Delegasi dipimpin langsung oleh Ketua Umum GAPKI Eddy Martono, didampingi Wakil Ketua Umum Sany Anthony serta Ketua Bidang Luar Negeri Fadhil Hasan. Foto: GAPKI/AGRICOM

 

AGRICOM, JAKARTA — Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menuntaskan misi diplomasi industrinya di Amerika Serikat dan Eropa dengan penandatanganan enam Nota Kesepahaman (MoU) sepanjang 18–26 November 2025. Langkah ini menjadi bagian dari kampanye global GAPKI untuk memperkuat citra positif minyak sawit Indonesia dan memperluas kolaborasi internasional.

Delegasi dipimpin langsung oleh Ketua Umum GAPKI Eddy Martono, didampingi Wakil Ketua Umum Sany Anthony serta Ketua Bidang Luar Negeri Fadhil Hasan. Mereka mengunjungi AS dan empat negara Eropa untuk memperkuat kerja sama kelembagaan, membuka dialog ruang dengan pemangku kepentingan, serta meningkatkan pemahaman global mengenai praktik industri sawit Indonesia.

BACA JUGA: 

- Hackathon Sawit Nasional 2025: Anak Muda Jadi Motor Inovasi Digital Industri Sawit

- Melalui Inovasi Metagenomik, Astra Agro Raih penghargaan di MPOB PIPOC 2025

“Misi ini menegaskan komitmen GAPKI untuk membangun jembatan dengan mitra internasional berdasarkan sikap saling menghormati dan tujuan bersama,” ujar Eddy Martono dalam keterangan tertulis yang diterima Agricom.id , Kamis (27/11).

 

Enam MoU Perluas Kerja Sama Global

Kesepakatan yang diteken mencakup fasilitasi perdagangan, kemitraan, pertukaran pengetahuan, hingga peningkatan kapasitas teknis. Enam MoU ini memperluas jejaring global GAPKI sekaligus mencerminkan meningkatnya minat mitra internasional untuk terlibat secara konstruktif dengan produsen sawit Indonesia.

Fokus misi utama ini adalah memperkuat akses pasar bagi CPO Indonesia, termasuk membahas hambatan non-tarif yang kerap menjadi tantangan di negara tujuan ekspor. Melalui pertemuan dengan organisasi mitra, GAPKI memetakan peluang kerja yang sama untuk memastikan produk sawit nasional memenuhi preferensi konsumen global yang terus berkembang.

Selain bertemu lembaga internasional, delegasi juga berdialog dengan perwakilan pemerintah Indonesia di negara-negara dengan tujuan memastikan koordinasi kebijakan perdagangan dan diplomasi berjalan selaras.

BACA JUGA:  Astra Agro Tampilkan Aksi Hijau di COP30 Brasil: Dekarbonisasi Jadi Fokus Utama

 

Penguatan Diplomasi Sawit Indonesia

“Enam MoU ini membuka peluang berarti di sektor perdagangan, keinginan, dan pengembangan kapasitas,” kata Eddy. Melalui kemitraan yang lebih erat, GAPKI berharap dapat memahami ekspektasi konsumen, mengatasi hambatan pasar, dan memastikan minyak sawit Indonesia memenuhi standar global yang semakin ketat.

Sebagai asosiasi yang mewakili produsen minyak sawit yang menyumbang sekitar 60% produksi dunia, GAPKI menekankan pentingnya dialog terbuka dan keterlibatan konstruktif untuk menghadapi tantangan global. Diplomasi yang diperkuat melalui kerja sama internasional yang dinilai menjadi kunci untuk memastikan minyak sawit Indonesia tetap berperan sebagai motor pembangunan ekonomi sekaligus bagian dari upaya mengakhiri kehancuran lingkungan.

GAPKI menyatakan akan terus mendorong praktik sawit berkelanjutan dan mempromosikan dialog berbasis data untuk memperbaiki persepsi global terhadap strategi industri ini. (A3)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP