Pameran fotografi di INSTIPER Yogyakarta menampilkan 99 karya Soedjai Kartasasmita dan sahabat, merayakan dedikasi hampir satu abad sang begawan perkebunan dan semangat keberlanjutan dunia perkebunan nasional. Foto: Instiper/Agricom
AGRICOM, YOGYAKARTA — Peringatan Dies Natalis ke-67 INSTIPER Yogyakarta tahun ini menjadi momentum refleksi atas perjalanan panjang kampus dalam mencetak sumber daya manusia unggul, khususnya di sektor perkebunan. Peringatan ini bertepatan dengan Hari Perkebunan Nasional ke-68, yang menjadi pengingat akan peran strategis sektor perkebunan dalam mendorong perekonomian, menjaga kelestarian lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dua momen penting tersebut menguatkan kembali semangat kolaborasi di antara seluruh pemangku kepentingan—akademisi, praktisi, hingga masyarakat—untuk menjaga keberlanjutan dan nilai-nilai luhur yang telah lama menjadi fondasi dunia perkebunan Indonesia.
BACA JUGA:
- Rektor INSTIPER Tegaskan Komitmen Cetak SDM Sawit yang Tangguh dan Melek Teknologi
Peringatan tahun ini terasa semakin istimewa karena sekaligus menandai ulang tahun ke-99 Dr. (HC) H. Soedjai Kartasasmita, salah satu tokoh besar dalam sejarah pendidikan perkebunan nasional. Selama hidupnya, Soedjai dikenal sebagai sosok visioner yang mendedikasikan diri bagi kemajuan sektor perkebunan. Ia kini masih aktif sebagai pembina Yayasan Pendidikan Kader Perkebunan Yogyakarta (YPKPY), penyelenggara INSTIPER dan Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY-Stiper).
Tak hanya berkontribusi di bidang pendidikan dan perkebunan, Soedjai juga memiliki hobi fotografi yang kuat. Melalui pameran bertajuk “Jejak Emas 99 Tahun”, ditampilkan 99 foto karya Soedjai dan para sahabat sebagai bentuk penghormatan atas perjalanan panjang dan dedikasi beliau.
BACA JUGA:
- INSTIPER Yogyakarta Dorong Penguatan SDM untuk Keberlanjutan Industri Sawit
“Pameran ini menampilkan visualisasi tentang kerja keras, ketulusan, serta keindahan yang lahir dari dunia pertanian dan perkebunan, termasuk kehidupan yang tumbuh di dalamnya. Kegiatan ini juga melibatkan fotografer, akademisi, praktisi, dan komunitas dari berbagai daerah sebagai wujud kolaborasi lintas generasi,” jelas Dr. Irwandi, M.Sn., salah satu kurator sekaligus penasihat pameran.
Karya-karya dalam pameran ini telah melalui proses kurasi ketat oleh tim kurator nasional: Dr. Irwandi, M.Sn., Drs. Risman Marah, M.Sn., Darwis Triadi, Arbain Rambey, dan Johny Hendarta.
Pameran foto “Jejak Emas 99 Tahun” dibuka untuk umum pada 10–15 Desember 2025, pukul 09.00–16.00 WIB, bertempat di Gedung Perpustakaan INSTIPER Yogyakarta. (A3)