Italia – Indonesia Sepakat Perluas Akses Produk Pertanian

Italia – Indonesia Sepakat Perluas Akses Produk Pertanian
Agricom.id

22 January 2020 , 06:28 WIB

Agricom.id, ROMA - Indonesia dan Italia menyepakati penguatan kerjasama dan promosi pertanian. Hal ini menjadi bagian nota kesepahaman (MOU) antara kementerian pertanian Republik Indonesia dengan kementerian pertanian, pangan, dan kehutanan, Republik Italia.

"Kerjasama ini meliputi budidaya, mekanisasi pertanian, pengelolaan sumber daya air, pendidikan dan pelatihan, penelitian, dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM),” ujar Menteri Pertanian Indonesia, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian, Pangan, dan Kehutanan Italia, Teresa Bellanova di Roma, Senin, (20/01/2020) dalam keterangan resmi yang diterima Agricom.id.

Dalam pertemuan ini, Mentan Syahrul dan Menteri Teresa Bellanova membahas sejumlah isu bilateral, terutama terkait peningkatan nilai perdagangan dan investasi di bidang pertanian. 

Menurut SYL, Indonesia memiliki keunggulan komoditas pertanian, seperti, kelapa sawit, karet, buah tropis, teh, dan rempah-rempah. Dirinya juga mengundang agar Italia malakukan investasi di sektor pertanian dan peternakan di Indonesia.

“Saya sampaikan kepada Menteri Bellanova, produk Indonesia telah memenuhi standar Uni Eropa di bidang  kesehatan, dan fitosanitari SPS sehingga bisa diekspor ke  pasar Eropa, termasuk Italia," jelasnya.

Mentan juga menekankan bahwa sektor pertanian Indonesia telah menerapkan good agricultural practices (GAP) dan dikelola secara sustainable.

Secara khusus, kedua menteri membahas ekspor kelapa sawit Indonesia. Produk sawit diketahui digunakan dalam industri makanan dan sebagai bahan bio-diesel di Italia. Menurut data, ekspor sawit Indonesia ke Italia adalah sebesar US$ 570,2 juta, atau 29,7% dari total ekspor Indonesia ke Italia  (sebesar US$ 1,92 miliar) dan 79,7% dari total ekspor pertanian Indonesia ke Italia (sebesar US$ 715,6 juta).

Menanggapi penjelasan pihak Indonesia, Menteri Bellanova mengatakan, dirinya dapat menerima penjelasan bahwa perkebunan sawit berperan dalam membuka lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan di Indonesia.

Duta Besar Indonesia untuk Italia, Esti Andayani menilai, penandatangan MoU tersebut akan semakin memperkuat hubungan kedua negara dan dapat mendorong pembangunan sektor pertanian di Indonesia.

Menurutnya, MoU tersebut akan mempermudah pelaksanaan pertukaran informasi pertanian, pelatihan untuk peningkatan kapasitas, serta penyelenggaraan joint research oleh lembaga penelitian pertanian di kedua negara.

Indonesia dan Italia memiliki hubungan yang telah terjalin sejak 1959, dan baru saja merayakan 70 tahun hubungan diplomatik pada 2019. Italia adalah mitra dagang terbesar ke-3 bagi Indonesia di antara negara-negara Uni Eropa. Dalam periode Januari-November 2019, nilai perdagangan kedua negara mencapai US$ 3,17 miliar. (A2)

 

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP