AGRICOM, JAKARTA – Pemerintah menetapkan Harga Referensi (HR) biji kakao untuk periode Juli 2025 sebesar USD 9.438,60 per metrik ton (MT). Angka ini mengalami penurunan USD 152,92 atau sekitar 1,59 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan HR tersebut turut menurunkan Harga Patokan Ekspor (HPE) biji kakao menjadi USD 8.973/MT, turun USD 154 atau 1,69 persen dari periode sebelumnya.
Meski HR dan HPE turun, Bea Keluar (BK) untuk biji kakao tetap dipertahankan sebesar 15 persen, sesuai ketentuan pada Kolom 4 Lampiran Huruf B PMK Nomor 38 Tahun 2024.
BACA JUGA: Harga Referensi CPO Juli 2025 Naik 2,51 Persen, BK dan PE CPO Ikut Terkerek
Penurunan harga ini dipengaruhi oleh peningkatan pasokan global dari sejumlah negara produsen utama, seperti Pantai Gading dan Nigeria, yang menyebabkan tekanan pada harga di pasar internasional.
Sementara itu, untuk komoditas lain, HPE produk kulit pada Juli 2025 tidak mengalami perubahan dibandingkan Juni 2025. Namun, terdapat kenaikan HPE pada beberapa produk kayu, seperti:
- Kayu keping atau pecahan (wood in chips or particle),
- Keping kayu (chipwood), serta
- Kayu olahan berpenampang antara 1.000–4.000 mm² dari jenis pinus, gemelina, akasia, dan sengon.
Sebaliknya, penurunan HPE terjadi pada kayu olahan berpenampang 1.000–4.000 mm² dari jenis:
- Meranti, merbau, dan rimba campuran,
- Sortimen lainnya dari jenis eboni, serta
- Hutan tanaman seperti karet, balsa, eucalyptus, dan jenis lainnya.
Seluruh penetapan HPE dan HR tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri Perdagangan (Kepmendag) Nomor 1552 Tahun 2025, yang mengatur Harga Patokan Ekspor dan Harga Referensi untuk Produk Pertanian dan Kehutanan yang dikenakan Bea Keluar. (A3)
Sumber: Kementerian Perdagangan