AGRICOM, JAKARTA – Harga karet alam di Bursa Singapura (SGX Sicom) kembali mengalami penurunan pada pembukaan perdagangan Senin, 4 Agustus 2025. Komoditas ini ditutup pada level Rp26.981 per kilogram atau 164,4 sen dolar AS, dengan kurs Rp16.412 per dolar AS.
Penurunan tersebut setara Rp172 per kg dibandingkan posisi penutupan akhir pekan lalu, Jumat (1/8/2025), yang masih berada di level Rp27.153 per kilogram.
BACA JUGA:
- Harga Karet di Bursa SGX Sicom Makin Anjlok Pada Jumat 1 Agustus 2025
- Harga Referensi Biji Kakao Turun Tajam di Agustus, Apa Penyebabnya?
- Harga Referensi CPO Agustus 2025 Naik 3,76 Persen, BK dan PE ditetapkan USD 165 per MT
Fluktuasi harga karet memang terbilang tinggi. Selain mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, harga karet global juga sensitif terhadap berbagai kondisi eksternal, seperti permintaan industri otomotif di pasar dunia, cuaca ekstrem di negara-negara produsen utama, hingga kebijakan perdagangan negara besar seperti China, Amerika Serikat, dan Jepang.
Berikut adalah rincian harga karet di SGX Sicom berdasarkan Kadar Karet Kering (KKK) atau Dry Rubber Content (DRC), harga ini belum dipotong biaya produksi:
- Harga Karet KKK 100% Rp26.981,-/Kg
- Harga Karet KKK 70% Rp.18.887,-/Kg
- Harga Karet KKK 60% Rp.16.189,-/Kg
- Harga Karet KKK 50% Rp.13.491,-/Kg
- Harga Karet KKK 40% Rp.10.792,-/Kg
- Harga Karet KKK 30% Rp. 8.094,-/Kg
Sebagai informasi, SGX SICOM merupakan salah satu bursa komoditas utama di Asia yang memperdagangkan berbagai jenis karet alam. Bursa ini menjadi acuan bagi harga karet di pasar internasional, sehingga pergerakan harga di SGX Sicom sering kali mencerminkan kondisi pasar global.
Harga karet di Sicom SGX ini bisa menjadi acuan petani karet selain harga patokan resmi yang dikeluarkan oleh Dinas Perkebunan setempat , yang bisa jadi berbeda di setiap daerah. ( A3 )
