AGRICOM, JAKARTA – Setelah mencatat kenaikan selama dua hari berturut-turut, harga karet alam di Bursa Singapura (SGX Sicom) akhirnya terkoreksi pada Kamis, 7 Agustus 2025. Harga ditutup pada Rp27.249 per kilogram atau 167,2 sen dolar AS, dengan kurs Rp16.297 per dolar AS.
Angka ini menunjukkan penurunan sebesar Rp80/kg dibandingkan hari sebelumnya, Rabu, 6 Agustus 2025, saat harga mencapai Rp27.329 per kilogram atau 167,6 sen dolar AS, dengan kurs Rp16.306 per dolar AS.
BACA JUGA:
- Harga Karet Rebound, SGX Sicom Catat Kenaikan Rp245/kg
- Harga CPO KPBN Inacom dan Bursa Malaysia Turun Tipis Pada Rabu (6/8)
- Harga Referensi Biji Kakao Turun Tajam di Agustus, Apa Penyebabnya?
Fluktuasi harga karet tidak hanya dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, tetapi juga oleh dinamika global, seperti permintaan industri otomotif, cuaca ekstrem di negara produsen utama, serta kebijakan perdagangan negara-negara besar seperti China, Amerika Serikat, dan Jepang.
Berikut adalah rincian harga karet di SGX Sicom berdasarkan Kadar Karet Kering (KKK) atau Dry Rubber Content (DRC), harga ini belum dipotong biaya produksi:
- Harga Karet KKK 100% Rp27.249/Kg
- Harga Karet KKK 70% Rp19.074/Kg
- Harga Karet KKK 60% Rp16.349/Kg
- Harga Karet KKK 50% Rp13.625/Kg
- Harga Karet KKK 40% Rp10.900/Kg
- Harga Karet KKK 30% Rp8.175/Kg
Sebagai informasi, SGX SICOM merupakan salah satu bursa komoditas utama di Asia yang memperdagangkan berbagai jenis karet alam. Bursa ini menjadi acuan bagi harga karet di pasar internasional, sehingga pergerakan harga di SGX Sicom sering kali mencerminkan kondisi pasar global.
Harga karet di Sicom SGX ini bisa menjadi acuan petani karet selain harga patokan resmi yang dikeluarkan oleh Dinas Perkebunan setempat , yang bisa jadi berbeda di setiap daerah. ( A3 )