AGRICOM, JAKARTA – Harga karet alam di Bursa Singapura (SGX Sicom) kembali merosot pada penutupan perdagangan Jumat (15/8/2025), menandai akhir pekan dengan tren pelemahan. Harga karet ditutup di level Rp26.959 per kilogram atau 168,2 sen dolar AS, dengan kurs Rp16.028 per dolar AS.
Jika dibandingkan perdagangan sehari sebelumnya, Kamis (14/8), harga turun Rp409/kg. Saat itu, karet ditutup di level Rp27.368 per kilogram atau 169,4 sen dolar AS, dengan kurs Rp16.156 per dolar AS.
BACA JUGA:
- Harga Karet SGX Sicom Turun Usai Tiga Hari Menguat, Kamis 14 Agustus 2025
- Harga CPO KPBN Turun 3% pada Kamis (14/8), Reli Bursa Malaysia Terhenti
Analis menyebut pergerakan harga karet dipicu kombinasi faktor global, mulai dari nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, menurunnya permintaan dari industri otomotif, hingga potensi gangguan pasokan akibat cuaca ekstrim di negara-negara produsen utama. Selain itu, kebijakan perdagangan dari negara-negara besar seperti China, Amerika Serikat, dan Jepang juga ikut menekan pasar.
Berikut adalah rincian harga karet di SGX Sicom berdasarkan Kadar Karet Kering (KKK) atau Dry Rubber Content (DRC), harga ini belum dipotong biaya produksi:
- Harga Karet KKK 100% Rp26.959,-/Kg
- Harga Karet KKK 70% Rp18.871,-/Kg
- Harga Karet KKK 60% Rp16.175,-/Kg
- Harga Karet KKK 50% Rp13.480,-/Kg
- Harga Karet KKK 40% Rp10.784,-/Kg
- Harga Karet KKK 30% Rp8.088,-/Kg
Sebagai informasi, SGX SICOM merupakan salah satu bursa komoditas utama di Asia yang memperdagangkan berbagai jenis karet alam. Bursa ini menjadi acuan bagi harga karet di pasar internasional, sehingga pergerakan harga di SGX Sicom sering kali mencerminkan kondisi pasar global.
Harga karet di Sicom SGX ini bisa menjadi acuan petani karet selain harga patokan resmi yang dikeluarkan oleh Dinas Perkebunan setempat , yang bisa jadi berbeda di setiap daerah. ( A3 )