Mentan Syahrul Cek Stok Pabrik Gula di Cilegon, 250 Ribu Ton Siap Guyur Pasar

Mentan Syahrul Cek Stok Pabrik Gula di Cilegon, 250 Ribu Ton Siap Guyur Pasar
Agricom.id

10 April 2020 , 06:54 WIB

Agricom.id, CILEGON - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo meninjau pabrik gula PT. Angels Products di Cilegon guna mengetahui ketersedian stok tetap aman di masa pandemi virus corona (Covid-19) dan menghadapi bulan puasa maupun hari raya Idul Fitri. Lebih khusus, Mentan mengatakan bahwa beberapa industri memang menerima penugasan untuk menyikapi sesegera mungkin terkait kelangkaan gula.

"Kami sudah memastikan ketersedian stok gula. Ini memang menjadi penugasan pemerintah kepada beberapa industri di dalam mengambil sebuah sikap cepat agar kelangkaan gula yang terjadi dapat diatasi sesegera mungkin sesuai dengan perintah Bapak Presiden," kata Syahrul saat meninjauan stok gula di PT. Angels Products, Rabu (8/04/2020), dalam keterangan resmi yang diterima Agricom.id.

Syahrul juga menerangkan bahwa sesuai arahan Presiden, Joko Widodo, seluruh menteri harus turun ke lapangan dalam melakukan validasi data. Bersama kementerian perdagangan (Kemendag) dan kementerian perindustrian (Kemenperin), pemerintah mempersiapkan kebutuhan sebanyak 250 ribu ton dan sudah siap diguyur ke pasar agar harga gula stabil.

"Kendali terhadap bahan baku gula pasir maupun gula putih kita sudah siapkan dan kita tidak bergantung dengan impor dari negara lain yang kita harapkan segera masuk," terangnya.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor :  7/2020 tentang Harga Acuan, Harga Eceran Tertinggi (HET) gula adalah Rp 12.500 per kg. Namun saat ini harga di pasar mencapai Rp.18.000 hingga Rp 20.000 per kg. Karena itu Syahrul menegaskan, pihaknya bersinergi dengan kementerian terkait dan kepolisian agar secepatnya menstabilkan harga. Kesiapan dalam negeri terus diupayakan serta impor dari negara lain yang diharapkan dapat segera masuk, termasuk upaya yang dilakukan kementerian pertanian (Kementan) dalam menangani isu kelangkaan.

"Intinya bulan puasa maupun lebaran nanti, Insya Allah tidak ada hal yang dikhawatirkan; bahkan tidak hanya di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) saja namun di seluruh Indonesia," terangnya.

"Pihaknya bersama satgas pangan dari Polri terus berupaya untuk kelancaran dan kemudahan akses pangan," sambung Syahrul.

Di kesempatan yang sama, Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim), Komisaris Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa terkait gula, bareskrim bersama dengan kementerian pertanian, kementerian perdagangan, serta kementerian perindustrian setiap hari melakukan evalusi terkait gula, seperti, gula dari petani dan gula yang masuk ke tanah air, baik yang bersumber gula kristal putih, maupun penugasan untuk gula rafinasi yang kemudian diarahkan ke masyarakat.

"Dari evaluasi tersebut kita bisa menghitung, berapa ketersedian gula yang ada di masyarakat. Seperti hari ini kita sudah cek bahwa ketersedian gula di wilayah Jabodetabek melebihi kebutuhan," kata Sigit .

Dia menegaskan, pihaknya tidak main-main dalam pengawasan ketersediaan dan distribusi pangan terutama di masa wabah Covid -19 dan bulan Ramadhan nanti. Terbukti, saat ini sudah ada 15 kasus yang sedang ditangani Bareskrim terkait penimbunan pangan.

"Satgas pangan juga selalu melakukan pemantauan harga pangan. Jika harga melebihi harga pasaran, kita akan telusuri dan kita beri sanksi yang tegas jika ada terjadi penimbunan," tegasnya.

"Kita tiap hari bergerak untuk melakukan kontrol serta langsung mengevalusi. Jadi saya harapkan, dalam waktu dekat, harga di masyarakat kembali normal karna ketersedian pangan dalam jumlah mencukupi," pinta Sigit. (A2)

 

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP