HKTI: Harusnya Anggaran Kementan Ditambah Bukan Dipotong

HKTI: Harusnya Anggaran Kementan Ditambah Bukan Dipotong
Agricom.id

18 April 2020 , 06:30 WIB

Agricom,id, JAKARTA - Pengamat pertanian yang juga Ketua Harian DPD Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Jawa Barat, Entang Sastraatmaja mengaku kecewa dengan pemerintah karena memotong anggaran di kementerian pertanian (Kementan) hingga Rp 3,6 triliun. Padahal anggaran segede itu bisa dipakai untuk menjaga ketersediaan bahan pokok selama penanganan darurat wabah virus corona (Covid-19).

"Sektor pertanian seharusnya memperoleh tempat yang berbeda dengan sektor-sektor infrastruktur. Kalau bisa, harusnya ada anggaran ekstra untuk melindungi dan membela petani yang terus bekerja di tengah pandemi Covid-19," kata Entang, Jumat (17/4//2020), dalam keterangan resmi yang diterima Agricom.id.

Entang mengatakan, pemerintah harus selektif dalam melakukan pemangkasan anggaran. Jangan sampai, pengurangan tersebut justru membuat suasana menjadi semakin tak terkendali. Saat ini pangan sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Di tengah situasi sulit seperti sekarang ini, jika pemangkasan harus dilakukan, sebaiknya dilakukan dengan pikiran cerdas. Pemerintah perlu memilih kementerian atau lembaga mana yang perlu dipangkas dan mana yang tidak.

Sehingga, ketika pandemi ini selesai, Indonesia tidak mengalami krisis baru, yakni krisis pangan karena bisa menggoyahkan perekonomian Indonesia lebih buruk lagi. Sangat penting membangun keseimbangan antara tuntutan sosial dan ekonomi.

"Bila anggaran Kementan dipangkas cukup signifikan, kita risau, ketahanan pangan kita akan terganggu dan bisa saja melahirkan suasana yang tidak kondusif dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan masyarakat," katanya.

Lebih dikhawatirkan lagi, pemangkasan anggaran tersebut miliki kepentingan politik karena hanya memikirkan golongan sendiri. Kata Entang, hal tersebut harus dihindari demi keberlangsungan ketersediaan pangan.

"Kita perlu ingat bahwa soal pangan ini begitu mudah ditumpangi oleh kepentingan politik. Agar hal ini tidak terjadi, kita tidak boleh main-main dengan urusan pangan, termasuk di dalamnya, soal pemangkasan anggaran itu sendiri," jelasnya.

Seperti yang diketahui bersama, kementeria pertanian menyatakan mampu menjamin ketersediaan bahan pokok hingga empat bulan ke depan. Artinya, mendekati bulan Ramadhan dan hari Raya Idul Fitri, pasokan 11 komoditas bahan pangan aman dan terkendali.

“Untuk berjaga-jaga saja, anggaran untuk sektor pertanian, janganlah minimalis atau sekedar ban berjalan. Guna menjawab pandemi saat ini, anggaran sektor pertanian penting dibuat secara maksimalis," tutup Entang. (A2)

 

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP