Penerapan Praktik Berkelanjutan Sawit Jadi Perhatian RSPO dan BPDP-KS

Penerapan Praktik Berkelanjutan Sawit Jadi Perhatian RSPO dan BPDP-KS
Agricom.id

16 May 2019 , 06:32 WIB

Agricom.id, JAKARTA - Seiring berjalannya waktu, minyak sawit tak hanya mampu mengembangkan mata rantai bisnisnya semata, namun keberadaan industri minyak sawit, menjadi bagian pula dari pembangunan nasional yang berkelanjutan (SDGs). Bertujuan menyejahterakan kehidupan rakyat Indonesia, yang selaras dengan kehidupan sosial masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Peranan Pemerintah sendiri, melalui Badan Layanan Umum (BLU) Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS) turut mendorong peranan pasar domestik, untuk terus meningkatkan konsumsi minyak sawit melalui program mandatori biodiesel. Pasalnya, sebagai industri strategis, minyak sawit memiliki peluang besar dalam mendulang devisa negara, melalui ekspor minyak sawit dan turunannya.

Dalam berbagai aksi kampanye positif minyak sawit, BPDP KS selalu memperjuangkan keberadaan minyak sawit Indonesia yang telah memiliki prinsip dan kriteria berkelanjutan. Pasalnya, minyak sawit Indonesia telah memiliki standar berkelanjutan yang mandatori seperti Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) begi perkebunan kelapa sawit nasional.

Bahkan, sebagian besar minyak sawit Indonesia juga telah memiliki sertifikasi RSPO dan International Standard Carbon Certification (ISCC) yang secara sukarela dilakukan petani dan perusahaan perkebunan kelapa sawit nasional. Memang keberadaan minyak sawit di pasar global masih memiliki banyak tantangan. Sebab itu, menurut Direktur BPDP, Herdrajat Natawijaya, keberadaan minyak sawit Indonesia harus sesuai dengan peraturan yang berlaku dari pemerintah.

“Produksi minyak sawit Indonesia, harus mengikuti peraturan yang telah diterapkan pemerintah, seperti penerapan prinsip dan kriteria ISPO yang wajib dilakukan semua pelaku usah perkebunan,” kata Herdrajat dalam Diskuis Sawit Berkelanjutan Vol 2, yang diadakan Agricom.id, Kamis (9/5/2019) di Jakarta. 

Tak ketinggalan, peranan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), sebagai organisasi nirlaba, juga mendukung keberadaan perdagangan minyak sawit berkelanjutan, supaya terus meningkat di pasar dunia. Berbagai aksi organisasi nirlaba ini, juga mendapat banyak dukungan dari para stakeholder bisnis minyak sawit global.

Peranan pelaku usaha dalam menyediakan produksi minyak sawit berkelanjutan, juga dilakukan secara berkesinambungan. Berbekal komitmen luas akan berkelanjutan, industri minyak sawit nasional juga terus membangun perkebunan kelapa sawit menjadi lebih maju dan berkelanjutan. Terlebih, berbagai perbaikan prinsip dan standar juga telah banyak dilakukan.

Sebagai informasi, berdasarkan data yang dimiliki RSPO, minyak sawit berkelanjutan yang berhasil diproduksi dunia mencapai lebih dari 13 juta ton sampai akhir 2018. Dimana, sekitar 52% lebih, berasal dari produksi Indonesia. Tentunya, ini menjadi prestasi besar untuk Indonesia. Pasalnya, sebagai produsen terbesar CPO dunia, kini predikat terbesar produsen minyak sawit berkelanjutan, juga melekat kepada Indonesia.

Menurut Direktur RSPO Indonesia, Tiur Rumondang, evaluasi dan perbaikan prinsip dan kriteria RSPO (P&C RSPO) selalu dilakukan setiap 5 tahun sekali, beradasarkan kesepakatan para anggota RSPO. Dimana, keberadaan anggota RSPO berasal dari multi stakeholder yang memiliki kepentingan bersama akan keberlanjutan usaha minyak sawit.

“P&C RSPO akhir tahun 2018 lalu, telah banyak mengalami perubahan guna menghasilkan minyak sawit berkelanjutan yang ramah lingkungan dan ramah sosial,” tandas Tiur. (A1)

 

Tentang Diskusi Sawit Berkelanjutan:

Diskusi Sawit Berkelanjutan, merupakan diskusi yang diadakan Majalah InfoSAWIT  dengan dukungan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan pemangku kepentingan lainnya, guna memberikan ruang kepada publik, untuk lebih mengenal keberadaan minyak sawit Indonesia. Lantaran, adanya ketimpangan informasi yang seringkali diterima publik, maka Diskusi Sawit Berkelanjutan ini diadakan, guna memenuhi kebutuhan informasi yang benar, akurat dan terpercaya bagi masyarakat luas termasuk dunia usaha dan pemerintah.

Sebab itu, Diskusi Sawit Berkelanjutan dilakukan secara terbuka bagi masyarakat luas dengan melibatkan insan jurnalis nasional, pelaku usaha minyak sawit dan pemerintah, supaya menjadi pembelajaran bersama dan pemahaman yang baik untuk disebarluaskan.

Diskusi Sawit Berkelanjutan juga didukung penuh media nasional : www.infosawit.com, www.palmoilmagazine.com dan www.agricom.id

 

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP