Periode September 2020: Harga Referensi CPO dan Biji Kakao naik, BK CPO US$ 0/MT dan Biji Kakao 5%

Periode September 2020: Harga Referensi CPO dan Biji Kakao naik, BK CPO US$ 0/MT dan Biji Kakao 5%
Agricom.id

02 September 2020 , 23:41 WIB

Agricom.id, JAKARTA - Harga referensi produk crude palm oil (CPO) untuk penetapan bea keluar (BK) periode September 2020 adalah US$ 738,07/MT. Harga referensi tersebut meningkat US$ 81,09 atau 12,34% dari periode Agustus 2020 yaitu sebesar US$ 656,98 /MT.

Penetapan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 69 Tahun 2020 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.

“Saat ini harga referensi CPO berada pada level di bawah US$ 750/MT. Untuk itu, Pemerintah mengenakan BK CPO sebesar US$ 0/MT untuk periode September 2020,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Didi Sumedi, dalam keterangan tertulis diterima Agricom.id, Selasa (1/9/2020).

BK CPO untuk September 2020 merujuk pada Kolom 1 Lampiran II Huruf C Peraturan Menteri Keuangan No.13/PMK.010/2017 sebesar US$ 0/MT. Nilai tersebut sama dengan BK CPO untuk periode Agustus 2020 sebesar US$ 0/MT.

Sementara itu, harga referensi biji kakao pada September 2020 sebesar US$ 2.392,00/MT naik 8,89% atau US$ 195,34 dari bulan sebelumnya, yaitu sebesar US$ 2.196,66/MT. Hal ini berdampak pada peningkatan HPE biji kakao pada September 2020 menjadi US$ 2.107/MT, naik 9,91%  atau US$ 190 dari periode sebelumnya yaitu sebesar US$ 1.917/MT.

Peningkatan harga referensi dan HPE biji kakao disebabkan menguatnya harga internasional. Peningkatan ini tidak berdampak pada BK biji kakao yang tetap 5%. Hal tersebut tercantum pada Kolom 2 Lampiran II Huruf B Peraturan Menteri Keuangan No.13/PMK.010/2017. Sedangkan untuk HPE dan BK komoditas produk kayu dan produk kulit tidak ada perubahan dari periode bulan sebelumnya. BK produk kayu dan produk kulit tercantum pada Lampiran II Huruf A Peraturan Menteri Keuangan No.13/PMK.010/2017. (A2)

 

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.


TOP